Disdik Muratara bentuk tim tuntaskan anak tidak sekolah

id anak putus sekolah,pendidikan anak, anak tidak sekolah,disdik muratara,wajib belajar

Disdik Muratara bentuk tim tuntaskan anak tidak sekolah

Arsip - Siswa Sekolah Dasar (SD) Kartika II Palembang, Rabu (15/5), merayakan hari susu se-dunia 2018 bertajuk kampanye "Drink. Move. Be Strong". (ANTARA News Sumsel/Fenny Selly/I016/18) (ANTARA News Sumsel/Fenny Selly/I016/18/)

Muratara, Sumsel (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan membentuk tim khusus untuk menekan dan mengentaskan angka anak tidak sekolah di daerah itu.

“Tahap awal kami lalukan pendataan terlebih dahulu dengan melibatkan pemerintah desa,” kata Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non-Formal  Dinas Pendidikan (Disdik) Musi Rawas Utara Yuli Andriyani di Muara Rupit, Jumat.

Program pengentasan anak tidak sekolah ini digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) melalui Dinas Pendidikan untuk mendukung nawacita pemerintah pusat yakni program wajib belajar 12 tahun.

"Fokus kami anak-anak yang masuk usia sekolah tapi dia tidak sekolah, tekad kami adalah tidak ada lagi anak tidak sekolah di Kabupaten Muratara ini," katanya.

Setelah pendataan anak tidak sekolah, pihaknya akan mendorong pemerintah kecamatan dan desa untuk mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di masing-masing kecamatan.

Lembaga pendidikan non formal PKBM tersebut nantinya akan menampung anak-anak dari kalangan anak tidak sekolah yang sudah didata sebelumnya untuk disekolahkan secara gratis melalui paket A, B dan C.

Lanjut Yuli, untuk tenaga pendidik yang akan mengajar di masing-masing PKBM setiap kecamatan nantinya membutuhkan tenaga profesional dari lulusan sarjana yang belum mendapatkan pekerjaan.

"Jadi adanya program ini membuka lapangan pekerjaan juga, nanti dari setiap kecamatan itu kami butuh tujuh tutor untuk paket C, tiga tutor untuk paket B, dan tiga tutor untuk paket A. Semuanya nanti Dinas Pendidikan yang anggarkan untuk insentif gurunya," ujarnya.

Pihaknya berharap, program tersebut bisa berjalan dengan baik serta mendapat dukungan dari semua pihak, sehingga angka anak tidak sekolah di Kabupaten Muratara dapat dientaskan dengan maksimal.

"Nasib anak-anak tidak sekolah ini kalau bukan kita yang memperhatikan siapa lagi, mereka calon generasi penerus yang akan memimpin bangsa ini ke depan, untuk itu mari kita bersinergi melaksanakan program ini," ujarnya.