Banyuasin jadikan penurunan angka kematian ibu skala prioritas

id bupati banyuasin,angka kematian ibu,ibu dan anak,kesehatan ibu dan anak,penurunan kematian,priortas pembangunan kesehatan

Banyuasin jadikan penurunan angka kematian ibu skala prioritas

Bupati Banyuasin Askolani. (ANTARA News Sumsel/Dolly Rosana/Ang/19)

Palembang (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, menjadikan penurunan angka kematian ibu dan anak, dan angka stunting sebagai prioritas pada 2019 untuk meningkatkan standar kehidupan masyarakat.

Bupati Banyuasin Askolani dalam Temu Ilmiah bersama dan Rakerkesda Kabupaten Banyuasin tahun 2019 di Hotel OPI Wyndham, Palembang, Jumat, mengatakan, prioritas ini sejalan dengan Program Indonesia Sehat yang jalankan pemerintah pusat, yakni program yang mendorong masyarakat berperilaku hidup sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.

“Perilaku hidup sehat itu salah satunya membiasakan diri mengonsumsi sayuran dan buah. Saya mengimbau keluarga-keluarga di Banyuasin menerapkan pola hidup sehat ini,” kata dia.

Menurutnya, masyarakat harus terus diedukasi untuk mengonsumsi makanan kaya nutrisi setiap hari, terutama bagi para ibu hamil karena masa 1.000 hari pertama merupakan masa terpenting dari individu.

Pangan yang dikonsumsi harus terdiri dari sayur-sayuran berbagai jenis dan warna, buah-buahan, karbohidrat di antaranya gandum (sereal), roti, nasi. Lalu, daging rendah lemak dan daging ayam, ikan, telur, tahu, kacang-kacangan dan biji-bijian. “Dan jangan lupa mengonsumsi susu,” kata dia.

Dengan begitu, angka kematian ibu dan bayi dan angka stunting (tumbuh kembang anak tidak sesuai usia) dapat terus ditekan jumlahnya setiap tahun.

Pemerintah akan terus menyosialisasikan kebijakan pembangunan berwawasan kesehatan ini juga kalangan politisi agar mendapatkan dukungan terkait alokasi anggaran.

“Masyarakat kini semakin mengerti arti penting perilaku dan lingkungan sehat serta melakukan gerakan hidup sehat, baik di keluarga, di tempat kerja, di tempat-tempat umum dan fasilitas lainnya. Ini harapan kami,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, bupati juga mengharapkan keaktifan semua pihak terkait untuk menyelenggarakan pembangunan kesehatan ini.

Temu ilmiah menghadirkan Bupati Banyuasin Askolani sebagai keynote speech dan dr. Lula Kamal dari Jakarta. Acara dibuka Bupati Banyuasin, didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. H.Masagus M Hakim M.Kes, Kepala Bappeda dan Litbang Erwin Ibrahim, ST, MM, MBA.