Baturaja, Sumsel (ANTARA News Sumsel) - Volume sampah di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, yang dihasilkan dari pembuangan masyarakat mencapai 50 ton/hari.
"Sampah dihasilkan masyarakat OKU yang diangkut petugas kami ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) setiap harinya mencapai 50 ton," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OKU, Slamet Riyadi di Baturaja, Senin.
Dia menjelaskan, puluhan ton sampah yang dibuang ke TPA di Desa Gunung Meraksa, Kecamatan Lubuk Batang tersebut diangkut oleh petugas kebersihan menggunakan 12 unit truk sampah milik DLH setempat.
"Masing-masing truk sampah ini bergerak dua rit setiap harinya untuk mengangkut paling tidak sebanyak 6-7 meter kubik sampah/hari," jelasnya.
Menurut dia, sebagian besar sampah yang dihasilkan masyarakat OKU itu merupakan jenis plastik dan sampah sisa pembuangan rumah tangga lainnya.
"Sekitar 40 persen sampah merupakan jenis plastik seperti botol dan gelas air mineral dan sampah rumah tangga lainnya," jelasnya.
Hanya saja, kata dia, untuk sampah jenis plastik yang bisa didaur ulang seperti bekas botol minuman mineral tersebut tidak langsung dibuang namun dikumpulkan oleh pemulung di lokasi TPA guna dijadikan nilai ekonomi.
Para pemulung yang ada di sekitar lokasi TPA membantu mengumpulkan sampah plastik bernilai ekonomi untuk dijual ke pengepul atau bank sampah guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Selain menambah penghasilan, peran para pemulung ini juga secara tidak langsung sudah membantu pemerintah daerah dalam upaya mengurangi sampah plastik yang ada di OKU," ujarnya.
Dia menambahkan, pada tahun ini pihaknya menargetkan mengurangi delapan persen penggunaan kantong plastik yang digunakan masyarakat agar tidak terjadi tumpukan sampah.
Untuk mencapai target tersebut, lanjut dia, pihaknya mengimbau masyarakat di wilayah itu agar mengurangi penggunaan kantong plastik dan memanfaatkan kresek yang masih bisa dipakai dalam berbelanja.
"Pada tahun lalu juga sudah terbit Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 36 Tahun 2018 tentang kebijakan serta strategi pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan ditindaklanjuti dengan Perbup Nomor 18 Tahun 2019 tentang penanggulangan pengurangan kantong plastik," tegasnya.
Berita Terkait
Memberdayakan botol plastik jadi perahu pengangkut sampah
Jumat, 19 April 2024 8:26 Wib
DLH OKU Selatan optimalkan operasional petugas kebersihan selama Ramadhan
Kamis, 28 Maret 2024 22:58 Wib
Volume sampah di OKU naik satu ton per hari selama Ramadhan
Senin, 25 Maret 2024 19:04 Wib
Palembang keruk sampah di gorong-gorong antisipasi DBD
Jumat, 22 Maret 2024 15:12 Wib
Pramika Bangka Barat dilatih olah sampah
Sabtu, 24 Februari 2024 9:46 Wib
Pertanian di OKU Timur Sumsel sangat tergantung iklim
Jumat, 23 Februari 2024 18:06 Wib
Pertamina Sumbagsel terus galakan pengurangan sampah untuk jaga lingkungan
Rabu, 21 Februari 2024 21:49 Wib
Pj Bupati Muara Enim launching penggunaan mesin pemusnah sampah bantuan dari PTBA
Kamis, 15 Februari 2024 8:53 Wib