Diskominfo bersama PWI sepakat berantas berita bohong

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Dinas Komunikasi dan Informatika Sumatera Selatan bersama PWI setempat sepakat berantas berita bohong atau hoaks melalui kerja sama.

Hal ini sangat mendesak mengingat gempuran berita yang ada sangat bias antara fakta dan hoaks, kata Pelaksana Tugas Diskominfo Sumsel Jon Kennedy ketika menerima kunjungan Pengurus PWI Cabang Sumsel di Palembang, Sabtu.

Pihaknya ingin bersinergi dengan PWI menjadikan masyarakat Sumsel lebih faham informasi.

"Ya, bila SDM berkualitas sehingga dapat memilih dan memilah berita secara cerdas," kata dia.

Program bersinergi tersebut akan diwujudkan dalam waktu dekat ini.

Selain itu kerja sama memberantas berita hoaks itu untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk wartawan online dan cetak.

Sementara Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar mengatakan, di periode kepengurusannya pihaknya akan mengutamakan pembenahan dan peningkatan kualitas SDM pers Sumsel.

Apalagi sekarang ini menjamurnya media berjaringan atau online namun sayangnya kurang diiringi dengan skil yang mumpuni.

"Kami akan secara rutin menggelar coaching clinic khusus untuk mengasah skil mereka menulis sehingga lebih paham Kode Etik Jurnalistik dan UU No 40 tentanh Pers," ujar dia.

Untuk itu PWI Sumsel sangat berharap Kominfo Sumsel dapat bersinergi, kata dia.

Pada kesempatan yang sama Firdaus mengundang Kadiskominfo Sumsel untuk hadir di acara pelantikan PWI pada tanggal 5 Maret.

Pelantikan sendiri akan dihadiri Ketua PWI Pusat.

Tak hanya itu akan dilantik secara bersamaan Ketua DKP Provnsi Sumsel, Ketua IKWI Sumsel dan Pengukuhan Mapilu Sumsel.

"Kami juga akan menggelar sharing session yg dihadiri langsung Anggota BPK RI Agung Firman Sampurna," kata dia.

Dalam pertemuan itu ketua PWI didampingi antara lain Ketua Dewan Kehormatan Provinsi Sumsel Kurnati Abdullah, Wakil Ketua Bidang Organisasi Anwar Rasuan, Sekretaris Dwitri Kartini, Bendahara Novas Riady, Wakil Bendahara Sri Suparti Gumay dan Wakil Sekretaris Erni.