Medan (ANTARA News Sumsel) - Pengamat ekonomi Universitas Sumatera Utara Wahyu AP menilai kebijakan PT Perusahaan Listrik Negara Persero (PLN) memberikan diskon untuk pelanggan R-I 900 VA Rumah Tangga Mampu akan meningkatkan daya beli masyarakat.
"Dengan berkurangnya pembayaran listrik maka berkurang pula beban pengeluaran rumah tangga sehingga bisa mendorong daya beli masyarakat," ujar Wahyu di Medan, Minggu.
Apalagi, katanya, pelanggan R-I 900 VA dewasa ini sebagian besar merupakan warga dengan ekonomi yang kurang bagus.
Termasuk pelaku UMKM yang juga banyak menjadi pelanggan R-I 900 VA.
Menurut dia, dengan adanya penurunan tarif biaya pemakaian listrik maka biaya produksi produk UMKM dapat lebih rendah.
Menurut dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (USU) itu, dengan daya beli yang meningkat maka pertumbuhan ekonomi bisa terdorong meningkat juga.
"Memang diperlukan dukungan agar ekonomi tumbuh di tengah perekonomian global yang masih melemah," katanya.
Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka di Jakarta mengatakan insentif untuk diberlakukan mulai 1 Maret 2019.
Insentif itu diberikan karena adanya efisiensi di golongan tersebut serta terjadinya penurunan harga minyak dan kurs dolar AS.
Dengan pemberlakuan insentif itu, pelanggan golongan R-1 900 VA RTM hanya membayar tarif listrik sebesar Rp1.300 per kilowatt hour (kWh) dari tarif normal sebesar Rp1.352 per kWh. Diskon itu, katanya, berlaku bagi 21 juta pelanggan listrik R-1 900 VA Rumah Tangga Mampu.
I Made Suprateka menyatakan PLN ingin memberikan ruang kepada pelanggan R-1 900 VA RTM agar dapat lebih banyak memanfaatkan listrik untuk menunjang kegiatan ekonominya dan dalam kegiatan kesehariannya.
Made menegaskan bahwa diskon bagi RTM 900 VA itu tidak menyertakan syarat apapun.
Berita Terkait
PLN klaim tarif listrik pengguna rumah tangga di Indonesia termurah di Asia Tenggara
Jumat, 17 Juni 2022 17:44 Wib
Kebijakan penyesuaian TDL tak ganggu stabilitas ekonomi
Rabu, 15 Juni 2022 15:13 Wib
Mulai 1 Juli 2022, Pemerintah naikkan Tarif Dasar Listrik di atas 3.500 VA
Senin, 13 Juni 2022 14:44 Wib
Besaran kenaikan TDL berkisar 17 persen hingga 36 persen
Senin, 13 Juni 2022 12:25 Wib
Kemenko: Keluhan lonjakan tagihan listrik masyarakat karena pemakaian tinggi
Kamis, 10 September 2020 14:44 Wib
Taj Jones ukir kejutan dengan menangi etape dua TdL
Sabtu, 8 Februari 2020 19:21 Wib
Pembalap Rolland dan Gautier jadi andalan tim B&B Hotels-Vital di TdL 2020
Jumat, 31 Januari 2020 20:55 Wib
Menteri ESDM Jonan pastikan tidak ada kenaikan tarif listrik
Kamis, 12 September 2019 13:18 Wib