Semen Baturaja optimistis penjualan tumbuh 20 persen

id semen baturaja,produksi semen,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antara palembang,palembang hari ini

Semen Baturaja optimistis penjualan tumbuh 20 persen

Pabrik Semen Baturaja II di Baturaja, Sumatera Selatan. (ANTARA/Afut Syafril)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Badan Usaha Milik Negara PT Semen Baturaja (SMBR) optimistis penjualan produk dapat tumbuh 20 persen pada 2019 dibanding 2018, ditopang dengan adanya perkiraan masih tingginya permintaan di wilayah penjualannya.

Direktur Utama SMBR Jobi Triananda Hasjim di Palembang, Kamis, mengatakan, pada tahun ini perusahaan menargetkan dapat menjual 2,75 juta ton semen ke pasaran setelah tahun lalu mampu menjual 2,18 juta ton.

"Kami optimistis karena cukup menguasai pangsa pasar dan memiliki wilayah kerja yang luas," kata Jobi.

Sejauh ini berdasarkan data perusahaan diketahui demand di wilayah kerja yakni di Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Bangka Belitung pada tahun 2018 terbilang cukup besar yaini mencapai 6,9 juta ton, atau tumbuh 9,0 persen dibanding tahun 2017.

Oleh karena itu, SMBR optimistis prospek permintaan semen di wilayah Sumatera Bagian Selatan akan terus meningkat apalagi terdapat sejumlah pembangunan jalan tol Trans Sumatera.

BUMN ini berharap mendapatkan efek langsung dari proyek infrastruktur tersebut, bukan hanya untuk penyerapan semen untuk pembangunan jalan tolnya tapi juga peningkatan konsumsi semen karena adanya pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumbagsel.

"Apalagi sudah ada perencanaan untuk membangun jalan tol Palembang-Bengkulu dan Palembang-Jambi," kata Joni.

Untuk menunjang target tersebut, menurutnya perusahaan juga telah membenahi internal. Dari sisi operasional, SMBR saat ini memiliki dua pabrik di Baturaja dengan kapasitas produksi 3,85 juta ton/tahun.

Kemudian, armada pengangkutan semen juga telah ditambah sejak November 2018.

Dengan beragam upaya tersebut, SMBR menargetkan peningkatan laba bersih setelah sebelumnya mengalami konsolidasi sejak tiga tahun terakhir.

Menurutnya, tahun 2019 ini merupakan momentum untuk rebound setelah tahun-tahun sebelumnya tertekan oleh alokasi dana untuk pembangunan pabrik Semen Baturaja II.