Pedagang mulai jual pernak-pernik imlek

id imlek,pernak-pernik,hari raya tionghoa,sincia,palembang

Pedagang mulai jual pernak-pernik imlek

Pemilik Toko Kokonoka penyedia pernak-pernik Imlek, Sabtu (19/1). (ANTARA News Sumsel/Aziz Munajar/EM/19)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Jelang perayaan tahun baru Imlek 5 Februari 2019, penjual pernak-pernik di Kota Palembang mulai menjajakan item-item unik, bahkan salah satunya yakni Pohon Sincia diimpor langsung dari China dan Taiwan. 

"Pohon Sincia kami impor langsung dari Taiwan dan China dengan kualitas terbaik dengan harga Rp 100.000 - Rp 200.000, sedangkan pernak-pernik lainnya kami buat sendiri," kata pemilik Toko Kokonoka penyedia pernak-pernik Imlek di Jalan basuki Rakhmat, Sabtu. 

Berbagai macam pernak-pernik Imlek yang tokonya sediakan seperti pohon artifisial, pot babi, gantungan pohon sincia, parcel, jeruk, angpau, lampion, dan item-item custom. 

Pot babi merupakan item unik produksi tokonya berwarna kuning keemasan edisi khusus, babi di pilih sesuai shio tahun ini dan tokonya menjual pot tersebut seharga Rp 1 jutaan. 

Item angpau tokonya menyediakan tiga kategori yakni karakter, simpel dan modern sesuai usia pengguna, angpau tersebut dijual dengan kisaran harga Rp 80.000 - Rp 100.000/ 10 pcs. 

"Sejak awal Januari kami mulai menerima pesanan berbagai keperluan pernak-pernik Imlek, biasanya pesanan mulai meningkat tiga minggu menjelang perayaan Imlek," ujar Billy

Dia menjelaskan berbagai item masih di dominasi warna merah sesuai warna identik Imlek, termasuk aksesoris gantungan pohon sincia yang berbentuk macam-macam simbol keberuntungan dalam kepercayaan penganut Konghucu, ia menjual gantungan tersebut Kisaran Rp  6.000 - Rp 30.000/pcs. 

Tokonya juga menyediakan berbagai paket parcel mulai harga Rp 100.000 - Rp 500.000 dengan isian cookies, kue manisan, kartu ucapan, tumblr, pounch dan lain-lain. 

"Sementara untuk lampion biasanya kan bentuknya bulat, tapi kami sediakan bentuk lainnya seperti bentuk balon udara dan UFO, harganya itu Rp 300.000-an," tambah Billy.