PSSI bisnis fesyen dan pernak-pernik resmi

id pssi,garuda store,ratu tisha destria,toko pssi,pernik pssi,fesyen pssi,bisnis pssi,garuda cafe,pssi store,suvenir pssi

PSSI bisnis fesyen dan pernak-pernik resmi

Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria ketika bertemu pewarta di depan Garuda Store di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (31/5). (Michael Siahaan)

Jakarta (ANTARA) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengembangkan bisnis fesyen, termasuk pakaian dan sepatu, serta pernak-pernik resmi melalui toko bernama "Garuda Store" di Pintu Utara Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria di SUGBK, Jakarta, Jumat, mengatakan kebijakan bisnis tersebut diwujudkan demi mengembangkan industri sepak bola dan membuka sumber pendapatan lain bagi tim sepak bola nasional Indonesia.

"Garuda Store ini akan dibuka pada 15 Juni 2019, hari di mana tim nasional Indonesia akan menghadapi timnas Vanuatu dalam laga persahabatan FIFA di stadion GBK," ujar Ratu Tisha.

Garuda Store menjual berbagai jenis pakaian olahraga seperti kaus, jaket, celana, sepatu, bahkan seragam orisinal klub-klub di Indonesia dan seragam resmi timnas Indonesia.

Selain itu, ada pula pernak-pernik seperti topi dan tas yang seluruhnya buatan perusahaan rekanan PSSI.

"Harga (produk) yang dijual di sini mulai dari puluhan hingga ratusan ribu rupiah. Barang-barang juga dapat dibeli secara daring melalui laman resmi PSSI," tutur Ratu Tisha.

Untuk menarik minat suporter dalam bisnis itu, PSSI pun memberikan kesempatan kepada para suporter untuk merancang motif pakaian yang nantinya akan dijual di Garuda Store.

"Nanti bulan Juli atau Agustus, kami akan membuka peluang bagi para fans untuk merancang desain baju yang akan dijual di sini," katanya.

Selain Garuda Store, PSSI juga membuka bisnis kafe. Garuda Cafe terletak persis di sebelah Garuda Store.

Kafe tersebut dihiasi dengan pernak-pernik sepak bola serta layar berukuran sekitar 1x1 meter di dalamnya.

"Di sini (menjadi) tempat berkumpul teman-teman wartawan, suporter, pengurus dan pemain. Kita bisa mengobrol dan berdiskusi tentang sepak bola," ujar Ratu Tisha.