Garuda "mengoyak" statistik

id Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia vs Jepang, Shin Tae-yong,Hajime Moriyasu

Garuda "mengoyak" statistik

Pesepak bola Timnas Jepang Wataru Endo (kanan) bersama rekan setimnya menjalani sesi latihan resmi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (14/11/2024). Latihan resmi tersebut merupakan persiapan Timnas Jepang melawan Timnas Indonesia dalam laga Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Jumat (15/11). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt.

Jakarta (ANTARA) - Sejak kalah adu penalti dari Kroasia pada babak 16 besar Piala Dunia 2022, Jepang sudah melalui 24 pertandingan dalam berbagai kompetisi, yang 19 laga di antaranya mereka menangi.

Mereka hanya tiga kali kalah, masing-masing dari Kolombia dalam laga persahabatan, dan dari Irak serta Iran pada Piala Asia 2023, sepuluh bulan lalu.

Namun, selama kualifikasi Piala Dunia 2026, Jepang tak terkalahkan. Baru Australia yang menggagalkan Samurai Biru dalam meraih poin penuh.

Statistik mereka sungguh mengerikan, 36 kali membobol lawan, tapi cuma sekali kebobolan ketika bek tengah Shogo Taniguchi menyarangkan bola ke gawang sendiri tatkala ditahan seri 1-1 oleh Australia di Stadion Saitama, pada 15 Oktober. Saat itu Australia dibuat tak berkutik dengan hanya membuat satu peluang gol.

Statistik Jepang dalam mendikte permainan memang nyaris sempurna. Selama babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 mereka membuat 50 peluang yang 24 di antaranya tepat sasaran, dengan penguasaan bola rata-rata 66 persen.

Jika digabungkan dengan putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026, Samurai Biru total membuat 159 peluang yang 74 di antaranya tepat sasaran, dengan rata-rata penguasaan bola 70 persen.

Dengan statistik angker itu, Jepang adalah lawan terberat Indonesia, juga bagi tim-tim lain dalam Grup C.

Dengan kemampuan pemainnya yang merata di semua lini, Jepang merupakan tim maut yang tajam kala menyerang tapi juga tangguh dalam mencegah lawan menyentuh daerah pertahanannya.

Tak ada pemain lawan yang berani memaksa kiper Zion Suzuki yang berdarah Ghana-Jepang, untuk memungut bola dari gawang sendiri, kecuali akibat gol bunuh diri Taniguchi saat menjamu Australia.