BPS: Pertambangan sumber utama pertumbuhan ekonomi Sumsel

id Endang Tri Wahyuningsih,Badan Pusat Statistik,pertumbuhan ekonomi daerah,ekonomi sumsel,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antara palembang

BPS: Pertambangan sumber utama pertumbuhan ekonomi Sumsel

Kepala Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan, Endang Tri Wahyuningsih. (ANTARA News Sumsel/Susilawati/Ang/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Badan Pusat Statistik mengingatkan sektor pertambangan dan penggalian di Sumatera Selatan harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat karena hingga kini menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi daerah itu.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Endang Tri Wahyuningsih di Palembang, Rabu, mengatakan, sektor ini perlu mendapatkan perhatian khusus karena rentan terpengaruh oleh fluktuasi harga.

"Berdasarkan lapangan usaha, pertambangan dan penggalian tumbuh sebesar 2,48 persen pada kuartal III tahun ini. Ini menunjukkan bahwa sektor ini cukup berkontribusi sehingga perlu mendapatkan perhatian,? kata dia.

Ia mengatakan lantaran pertumbuhan tersebut maka pada kuartal III/2018, pertumbuhan ekonomi Sumsel yang tercatat meningkat 6,14 persen.

Produksi gas bumi disebut meningkat melebihi target pencapaian, yakni hingga 109 persen. Demikian juga dengan produksi minyak bumi yang meningkat dibandingkan tahun 2017.

"Selain itu, ada peningkatan produksi dan penjualan batubara yang turut mendukung sektor tambang di Sumsel, ujar dia.

Peningkatan ini juga mendongrak nilai ekspor Sumsel pada Agustus 2018 yang mengalami peningkatan 6,92 persen bila dibandingkan pada Juli 2018.

Nilai ekspor Sumsel pada Agustus 2018 sebesar 446,81 juta dolar Amerika Serikat (AS) yang terdiri atas ekspor migas sebesar 35,09 juta dolar AS dan 411,72 juta dolar AS merupakan hasil ekspor komoditas nonmigas.

Menurut dia, naiknya nilai ekspor Provinsi Sumsel pada Agustus 2018 dibanding Juli 2018 sebesar 6,92 persen disebabkan oleh meningkatnya nilai ekspor nonmigas sebesar 7,95 persen yaitu dari 381,41 juta dolar AS menjadi 411,72 juta dolar AS.

Meningkatnya nilai ekspor nonmigas Agustus 2018 dibandingkan Juli 2018 disumbang oleh naiknya nilai ekspor komoditas utama yaitu bubur/pulp, batubara, minyak kelapa sawit dan kayu/produk kayu sedangkan komoditas utama lainnya seperti karet, kelapa, amonia dan pupuk urea mengalami penurunan nilai ekspor.