KPU OKU coret lima Bacaleg

id caleg,kpu oku,berita sumsel,berita palembag,berita palembang,berita antara,berstatus pegawai negeri sipil,Partai Perindo, PKB,tidak memenuhi persayara

KPU OKU coret lima Bacaleg

Ilustrasi- Caleg (Ist)

Baturaja, Sumsel (ANTARA News Sumsel) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mencoret lima orang bakal calon anggota legislatif dari Daftar Calon Sementara (DCS) Pemilu Legislatif 2019 karena masih terikat pekerjaan di perusahaan dan instansi pemerintahan.

"Lima orang bakal calon anggota legislatif ini dicoret dari DCS anggota legislatif pada Pemilu 2019," kata Komisioner KPU Ogan Komering Ulu (OKU) Divisi Hukum Doni Mardianto, didampingi Divisi Logistik Imaduddin, di Baturaja, Rabu.

Dia menjelaskan, lima bacaleg tersebut berasal dari Partai NasDem sebanyak dua orang, dan masing-masing satu orang dari Partai Perindo, PKB serta PKS OKU.

Menurut dia, para bacaleg tersebut dicoret dari DCS setelah pihaknya mendapat tanggapan dari publik, dan KPU OKU sudah melakukan klarifikasi serta pengecekan secara langsung di lapangan.

"Ternyata protes dari masyarakat itu benar. Kelimanya sudah kami coret dan diganti," ujarnya pula.

Lima bacaleg yang diganti tersebut, kata dia lagi, bukan karena mantan koruptor, namun murni berkaitan dengan pekerjaan, di antaranya terbukti tercatat sebagai karyawan perusahaan BUMN dan masih berstatus pegawai negeri sipil (PNS).

"Bacaleg mantan koruptor untuk di OKU ini tidak ada. Yang diganti itu rata-rata berkaitan dengan pekerjaan. Artinya mereka menerima anggaran dari negara," ujar dia.

Adanya tanggapan masyarakat walaupun tidak banyak, lanjut dia, menunjukkan masyarakat OKU sudah mampu mengkritisi calon-calon legislatif.

Setidaknya, menurut dia, masyarakat di wilayah ini tidak terkesan apatis dalam menyikapi calon-calon wakil rakyat untuk lima tahun mendatang.

"Saat ini kami sudah masuk tahap penyusunan daftar calon tetap dan akan ditetapkan pada 20 September 2018 melalui pleno tertutup. Sedangkan pengumuman DCT dilaksanakan 21-23 September mendatang," ujarnya pula.