Penjualan kue kering lebaran Idul Adha sepi

id Kue kering,Idul adha,Muratara

Penjualan kue kering lebaran Idul Adha sepi

Sejumlah pedagang kue kering di pasar Lawang Agung Muratara tampak sepi pembeli hingga Idul Adha, Rabu (22/8/2018). (ANTARA News Sumsel/Rahmat Aizullah/Erwin Matondang/18)

Musi Rawas Utara (ANTARA News Sumsel) - Hingga hari raya Idul Adha 1439 Hijriyah, Rabu, dagangan kue kering di sejumlah pasar tradisonal di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, tampak sepi pembeli.

"Jika dibandingkan dengan hari raya Idul Fitri, lebaran hari raya Idul Adha ini memang cenderung sepi," kata seorang pedagang kue kering, Hengki, di pasar Beringin Makmur II, Musi Rawas Utara (Muratara), Rabu.

Padahal katanya, moment hari raya lebaran merupakan kesempatan emas bagi para penjual kue kering untuk mendapatkan keuntungan lebih, namun hal itu jauh dari yang diharapkan.

Menurut Hengki, ada bermacam-macam jenis kue kering yang dijualnya, seperti kue bangkit, kue semprong, kue satu, emping pedas, kerupuk ikan, kacang atom, kacang bogor, dan lain-lain.

"Kalau harganya bervariasi, dari harga terendah Rp 40 ribu sampai Rp 70 ribu per kilogram," ujarnya.

Menurutnya memang lebaran Idul Adha ini berbeda dengan Idul Fitri, kalau lebaran Idul Fitri biasanya ramai, tapi lebaran Idul Adha ini cenderung sepi, karena liburnya sebentar.

Padahal kata dia, lebaran Idul Adha justru lebih banyak hari rayanya, yakni tanggal 10, 11, 12, 13 di bulan Dzulhijjah, sedangkan Idul Fitri hanya satu hari raya, yakni tanggal 1 di bulan Syawal.

"Lihat saja kalau Idul Fitri walaupun lebarannya cuma satu hari tapi liburnya bisa satu minggu, berbeda kalau Idul Adha lebarannya empat hari, tapi liburnya cuma satu hari," katanya.