Surabaya (ANTARA News Sumsel) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemihakan kepada perempuan bisa meningkatkan nilai tambah terhadap kinerja perekonomian.
"Untuk itu, kami terus memperkuat 'policy gender equality' guna mengatasi diskriminasi gender," kata Sri Mulyani dalam seminar "Women's Participation for Economic Inclusiveness" di Surabaya, Kamis.
Sri Mulyani mengatakan pemihakan kepada perempuan merupakan agenda penting di seluruh dunia, karena saat ini, banyak perempuan yang bisa melaksanakan tugas dan pekerjaan formal seperti laki-laki.
Namun, mengutip laporan Forum Ekonomi Dunia (WEF) pada 2017, pemenuhan agenda persamaan gender ini membutuhkan pembenahan selama 200 tahun.
"Ini artinya perjalanannya masih sangat lama dan ada kemajuan lambat yang bisa menyebabkan hilangnya nilai ekonomi karena persoalan kesetaraan," ujarnya.
Selama ini, menurut dia, masih banyak perempuan yang tidak mempunyai akses untuk mendapatkan pembiayaan dan memperoleh aset untuk mengembangkan usaha.
Tidak hanya terjadi dalam bidang ekonomi, persoalan kesenjangan dalam bidang gender, ikut terjadi dalam sektor pendidikan, sosial maupun politik.
"Persoalan ini tidak hanya terjadi di negara miskin dan negara berkembang, tapi juga di negara maju," ujar Sri Mulyani.
Untuk mengatasi permasalahn ini, kesetaraan terhadap akses pendidikan, kesehatan maupun pasar tenaga kerja bisa menjawab solusi dalam jangka menengah panjang.
Selain itu, kolaborasi pemerintah, lembaga internasional, LSM, swasta dan pemangku kepentingan lainnya juga penting untuk menghilangkan hambatan dalam isu kesetaraan gender.
"Penguatan akses pendidikan, kesehatan dan tenaga kerja, tidak hanya baik bagi perempuan, tapi seluruh masyarakat, karena bisa menciptakan nilai tambah dalam ekonomi," tambahnya. ***3**Budi Suyanto
Berita Terkait
Menkeu waspadai kenaikkan harga komoditas akibat konflik geopoltik
Jumat, 26 April 2024 16:03 Wib
Menkeu: APBN surplus Rp8,1 triliun per Maret
Jumat, 26 April 2024 10:14 Wib
UU APBN 2024 telah selesai sebelum penetapan capres-cawapres
Jumat, 5 April 2024 12:37 Wib
Menkeu: THR telah tersalurkan Rp13,4 triliun
Senin, 25 Maret 2024 11:45 Wib
Kejagung terima laporan dugaan korupsi pada LPEI dari Menkeu
Senin, 18 Maret 2024 12:29 Wib
Kejagung: Dugaan korupsi pendanaan di LPEI dideteksi sejak 2019
Senin, 18 Maret 2024 12:25 Wib
Airlangga sebut anggaran makan siang gratis berkisar Rp15 ribu
Senin, 26 Februari 2024 15:38 Wib
Airlangga buka suara terkait kabar pertemuan Sri Mulyani dan Megawati
Senin, 5 Februari 2024 17:08 Wib