Timnas putri termotivasi curi poin laga terakhir

id timnas putri,berita sumsel,berita palembang,timnas putri indonesia,Piala AFF,Satia Bagdja Ijatna

Timnas putri termotivasi curi poin laga terakhir

Arsip- Pesepakbola putri Indonesia mempertahankan bola dari Pesepakbola putri Vietnam. (ANTARA News Sumsel/Feny Selly)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Tim Nasional putri Indonesia tetap termotivasi untuk mencuri poin pada laga terakhir penyisihan Grup B Piala AFF 2018 melawan Filiphina di Palembang, Senin (9/7) meski sudah dipastikan tersingkir dari kompetisi tersebut.

Pelatih Timnas Putri Satia Bagdja Ijatna di Palembang, Jumat, mengatakan kemenangan pada laga terakhir ini setidaknya untuk menaikkan kepercayaan diri tim yang akan berlaga pada ajang Asian Games XVIII pada Agustus mendatang di Palembang.

"Memang ini sudah tidak berpengaruh lagi, tapi bagi kami pertandingan ini tetaplah penting. Pemain perlu mendapatkan modal kepercayaan diri sebelum turun di Asian Games," kata Satia.

Absennya Timnas Putri Indonesia di kompetisi internasional sejak tiga tahun lalu ditengarai menjadi penyebab utama Zahra dan kawan-kawan tidak dapat berbicara banyak pada kompetisi sepak bola putri level Asia Tenggara.

Dari tiga pertandingan, Timnas hanya mampu menceploskan satu gol dan kebobolan 12 gol lantaran hanya bermain imbang 0-0 dengan Singapura, ditaklukkan 0-6 oleh Vietnam dan dihajar 1-6 oleh Myanmar.

Berdasarkan hasil pertandingan tersebut, Indonesia berada diperingkat ketiga klasemen sementara Piala AFF 2018 atau satu tingkat di atas Singapura. Sementara tiga teratas ditempati, Vietnam, Myanmar dan Filiphina.

Untuk menghadapi Filiphina nanti, menurut Satia bukanlah perkara mudah karena tim ini menjadi wakil zona Asia Tenggara pada AFC Cup bersama Vietnam dan Thailand. Sementara wakil zona Asia Tenggara di Piala Dunia 2019 yakni Australia dan Thailand (berada di Grup A Piala AFF 2018).

Meski tim ini ditaklukkan Myanmar dengan skor 4-0 pada laga pembuka Piala AFF, bagi Satia tim ini tetaplah berkualitas.

Meski demikian, segurat rasa optimis tetap membayangi Timnas karena laga yang akan digelar pada 9 Juli nanti memberikan waktu istirahat bagi emain selama tiga hari. Kondisi ini jauh berbeda dengan dua pertandingan terakhir yang hanya memiliki masa recovery selama satu hari.

"Dengan kembali bugarnya pemain, saya optimistis setidaknya Indonesia bisa mencuri poin dari Filiphina, apalagi jika merujuk laga terakhir saat melawan Myanmar sebenarnya sudah ada perbaikan dari sisi pertahanan. Namun, karena gol lawan selalu tercipta pada menit awal membuat pertandingan menjadi sulit," kata dia.

Senada, Gelandang Timnas Putri Danielle Daphne mengatakan dirinya optimistis dengan laga mendatang karena mulai ada kepercayaan diri di dalam diri pemain.

"Sejujurnya saya mengatakan Piala AFF ini berat bagi kami, karena masa recovery yang pendek, dan minimnya jam terbang karena kesulitan mendapatkan uji coba di dalam negeri. Tapi kami berjanji akan terus berusaha, setidaknya bisa mengatakan bahwa sepak bola putri itu ada di Indonesia," kata dia.

Timnas Putri sudah tiga tahun tidak berlaga di turnamen Piala AFF sehingga saat ini masih berstatus tidak ada rangking FIFA. Ajang Piala AFF ini dijadikan kesempatan Timnas untuk memantangkan kesiapan berlaga di Asian Games XVIII 2018, di Palembang, 16 Agustus-25 Agustsu 2018.

Berdasarkan hasil drawing Asian Games di Jakarta, Kamis (5/7) disebutkan Timnas Putri Indonesia akan bergabung dalam Grup A bersama China Taipeh, Maladewa, dan Korea Selatan.