Akademisi kesehatan: Puasa menjadikan seseorang sehat

id puasa,tidak makan dan minum,badan sehat,akademisi kesehatan,berita sumsel,berita palembang,ahli gizi,penyakit maag,Rosehan Anwar

Akademisi kesehatan: Puasa menjadikan seseorang sehat

Ilustrasi- Puasa (Ist)

Banjarmasin (ANTARA News Sumsel) - Akademisi dari Politeknik Kesehatan Banjarmasin Rosehan Anwar mengatakan bahwa berpuasa itu menjadikan seseorang sehat asalkan melaksanakan ibadah tersebut dengan baik dan benar.

"Bahkan dengan berpuasa bisa menyembuhkan atau minimal mengurangi sakit seseorang yang menderita penyakit tertentu," ujarnya di Masjid Assa'adah Kompleks Beruntung Jaya Banjarmasin di Banjarmasin, Kamis.

Sebagai contoh tentang seseorang menderita maag, katanya, dengan berpuasa bisa sembuh asalkan penyakit maag biasa, bukan kronis atau akut.

"Begitu pula penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) serta gula daerah, kesemua itu bisa sembuh. Asalkan menggunakan pola makan serta asupan gizi yang baik dan benar, dan bukan kronis," katanya dalam ceramah singkat subuh awal Ramadhan 1439 Hijriah.

Ia menjelaskan pelaksanaan puasa (termasuk puasa Ramadhan 1439 Hijriah) yang baik dan benar berkaitan dengan pola makan serta pemenuhan gizi dalam konsumsi dan hubungannya dengan menjaga kesehatan.

Berkaitan dengan pola makan dan pemenuhan gizi guna menjadikan seseorang kesehatan tetap terjaga, katanya, ahli gizi dari Poltekkes tersebut, memberikan beberapa tips dalam makan sahur serta berbuka puasa.

Beberapa tips makan sahur, antara lain mengonsumsi makan dan minuam yang cukup, seperti minum yang banyak dan jangan minum teh manis saat akhir waktu sahur.

"Meminum teh manis sebaiknya awal makan sahur guna menghindari selalu kencing di siang hari supaya jangan terjadi kekurangan cairan pada tubuh. Karena bisa menyebakan tubuh kita lemas," katanya.

Beberapa tips berbuka puasa, antara lain jangan langsung meminum air es, tetapi sebaiknya minum air hangat terlebih dahulu dan mengonsumasi makanan lain seadanya.

"Sedangkan makan nasi atau makan makan lain yang agak banyak sebaiknya sesudah shalat maghrib, sehingga pencernaan sudah dalam keadaan normal," demikian Rosehan Answar.