Musi Banyuasin, Sumsel (ANTARA News Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, berupaya meningkatkan kualitas olahan ikan yang diproduksi masyarakat agar memiliki daya saing tinggi dan aman dikonsumsi.
"Sekarang ini sering menjadi bahan pemberitaan di media massa ditemukannya ikan olahan seperti ikan asin mengandung formalin atau bahan pengawet berbahaya bagi kesehatan manusia, kasus tersebut jangan sampai ditemukan di daerah ini," kata Plt Bupati Musi Banyuasin, Beni Hernedi di Sekayu, Jumat.
Untuk memastikan dan menjamin ikan olahan yang diproduksi masyarakat Bumi Serasan Sekate itu bebas dari bahan pengawet berbahaya, pihaknya berupaya meningkatkan pengawasan dan pembinaan kepada masyarakat yang menekuni usaha tersebut.
Dia menjelaskan masyarakat kabupaten itu dikenal sebagai penghasil ikan olahan seperti ikan asap atau ikan salai dan ikan asin, potensi ini perlu dikembangkan dengan membantu menjaga kualitasnya.
Masyarakat memiliki kemampuan dan pengetahuan terbatas dalam menjaga kualitas produksi ikan olahan sehingga dalam proses pengolahannya kemungkinan bisa saja menggunakan bahan kimia berbahaya seperti formalin sebagai pengawet.
Untuk mencegah penggunaan bahan kimia berbahaya dalam proses pengolahan ikan asin dan salai, Badan Ketahanan Pangan kabupaten didorong melakukan pengawasan dan pembinaan secara maksimal kepada masyarakat yang menekuni usaha pengolahan ikan itu.
Selain itu, pihaknya bersama aparat berwenang berupaya melakukan penertiban peredaran makanan yang terbukti mengandung formalin atau zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
Musi Banyuasin tingkatkan kualitas ikan olahan
Arsip - Pengrajin menjemur ikan yang telah diasinkan di kawasan 5 Ulu Palembang (ANTARA News Sumsel/Feny Selly/Ag/17)
