Sebanyak 50 UMKM Sumsel lolos seleksi sertifikasi SNI

id 50 umkm sumsel lolos sni,sertikasi standar nasional,sni,umkm sumsel,umkm lolos sni,bsn,produk ukm,songket,pempek,pempek palembang

Sebanyak 50 UMKM Sumsel lolos seleksi sertifikasi SNI

Pempek kuliner khas Palembang (ANTARA News Sumsel/Feny Selly/Ang/17)

....Semua kegiatan itu dibiayai oleh BSN dan gratis bagi UMKM yang terpilih....
Palembang  (ANTARA News Sumsel) - Sebanyak 50 usaha mikro kecil dan menengah dinyatakan lolos pada seleksi tahap pertama untuk meraih insentif sertifikasi SNI produk dari Badan Sertifikasi Nasional.

Personel Kantor Layanan Teknis BSN, di Palembang Hary, Rabu, mengatakan dari 114 UMKM yang mendaftar secara online terdapat 50 UMKM yang dinyatakan lolos seleksi awal, yakni seleksi administrasi, termasuk lima UMKM dari Sumsel.

Sebanyak 50 UMKM itu, selain dari Sumsel, juga berasal dari Bangka Belitung, Balikpapan, Mataram, Sulawesi, Ambon hingga Jayapura.

"Kemudian setelah diseleksi dalam tahapan gap analysis ke lokasi produksi UMK, dari 50 UMKM itu hanya lima yang lolos," kata dia.

Lima UMKM itu berada di Kota Palembang dan Lahat, dengan produk mulai dari pempek, kopi, kue bangkit, minyak goreng sawit, dan pengolah limbah medis.

Program ini sudah dimulai sejak tahun 2015 dan menjadi program prioritas BSN, bertujuan mendorong kalangan UMKM dan industri meraih sertifikat SNI.

Sesuai dengan amanah Undang Undang No. 20 Tahun 2014, BSN dapat bekerja sama dengan kementerian, lembaga pemerintah dan memiliki tugas melakukan pembinaan penerapan SNI untuk meningkatkan daya saing produk nasional.

Selain itu, pembinaan penerapan SNI kepada para pelaku UMK berupa pendampingan pemenuhan SNI, biaya pengujian produk dan sertifikasi SNI, sampai pemeliharaan sertifikasi SNI serta promosi produk/jasa UMK.

"Semua kegiatan itu dibiayai oleh BSN dan gratis bagi UMKM yang terpilih," kata dia lagi.

Ia menjelaskan bahwa BSN telah melakukan kegiatan insentif kepada lebih dari 400 UMKM yang tersebar di berbagai daerah. BSN berhasil membantu 34 UMKM mendapatkan sertifikasi SNI dari program insentif ini, dan 5 UMK di antarnya yang telah dan sedang sertifikasi SNI dari Kota Palembang dengan produknya pempek, kopi, dan tempat tidur pasien.

Program ini merupakan kegiatan yang dibiayai oleh BSN melalui APBN, sehingga dibutuhkan komitmen tinggi dari para peserta dalam menjalankan insentif ini.

Dalam menjalankan program ini, BSN juga bekerja sama dengan sejumlah mitra, antara lain Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perindustrian, pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan komunitas dalam melakukan pembinaan penerapan SNI bagi UMKM di seluruh Indonesia.

"Kami targetkan akan bertambah menjadi 50 UMKM yang tersertifikasi SNI," ujar dia.