Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu pagi, bergerak melemah sebesar lima poin menjadi Rp13.650 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.645 per dolar AS.
"Pergerakan nilai tukar rupiah masih dalam area negatif seiring dengan belum meningkatnya permintaan aset berdenominasi rupiah," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Rabu.
Kendati demikian, lanjut dia, fluktuasi rupiah relatif stabil di tengah potensi pertumbuhan ekonmi nasional, kondisi itu menjadi alasan bagi investor asing untuk masuk ke Indonesia yang akhirnya dapat mendorong mata uang domestik kembali terapresiasi terhadap dolar AS.
Ia menambakan bahwa sentimen eksternal mengenai pergerakan mata uang euro yang mulai menguat diharapkan dapat berdampak positif kemata uang di kawasan Asia, termasuk rupiah.
Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail menambahkan bahwa pergerakan dolar AS relatif terbatas terhadap beberapa mata uang dunia, termasuk rupiah menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat periode Januari 2018.
"Inflasi Januari Amerika Serikat diprediksi lebih rendah dibandingkan inflasi bulan sebelumnya dan Januari tahun lalu," katanya.
Ia mengatakan bahwa di tengah situasi itu dapat membuat pergerakan nilai tukar rupiah stabil, apalagi terdapat kemungkinan kembalinya arus dana asing masuk ke pasar modal domestik.
(T.KR-ZMF/B. Situmorang)
Berita Terkait
Pasien Rumah Sakit Khusus Mata Sumsel kebanyakan peserta JKN
Kamis, 25 April 2024 23:32 Wib
Metanol pada bir oplosan dapat sebabkan penurunan penglihatan
Rabu, 3 April 2024 15:35 Wib
Korea Utara tegaskan rencana peluncuran satelit mata-mata pada 2024
Senin, 1 April 2024 15:12 Wib
Dokter: Cegah kebutaan akibat glaukoma dengan edukasi masyarakat
Jumat, 15 Maret 2024 15:36 Wib
Anak dengan mata malas berisiko alami hipertensi dan serangan jantung
Rabu, 13 Maret 2024 12:56 Wib
Waspada gejala tumor kelopak mata yang mirip bintitan
Jumat, 16 Februari 2024 16:35 Wib
Sepekan, banjir Demak hingga mahasiswa Unsri raih medali emas IPITEX
Sabtu, 10 Februari 2024 7:49 Wib
Kemensos bantu penderita kelainan syaraf mata agar bisa melihat lagi
Rabu, 7 Februari 2024 16:04 Wib