Jelang Asian Games, Sumsel cegah kebakaran hutan

id kebakaran hutan, karhutla, cegah kebakaran hutan dan lahan, asian games,kabut asap,kebakaran,pencegahan kebakaran hutan dan lahan, lahan gambut

Jelang Asian Games, Sumsel cegah kebakaran hutan

Helikopter MI-17 milik BNPB melakukan pemadaman kebakaran lahan dari udara (water bombing) di Desa Lebak Deling, Pangkalan Lampam, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Kamis (3/8). (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/17)

....Kalau di wilayah saudara ada kebakaran dan tidak tertangani dengan baik, aturan main tetap sama, dicopot....
Palembang  (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan minta seluruh lapisan masyarakat serta pemerintah kabupaten dan kota secara bersama-sama mencegah kebakaran hutan dan lahan.

"Sumsel akan menjadi salah satu tuan rumah penyelenggara Asian Games XVIII pada Agustus mendatang jangan sampai menimbulkan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, Hal ini tidak boleh terjadi seperti pada 2015," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan Iriansyah di Palembang, Selasa.

Oleh karena itu ia mengajak masyarakat secara mari bersama-sama mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan itu pada saat pesta olahraga internasional mendatang.

Sebab Asian Games akan membawa nama baik bangsa dan daerah sehingga kabut asap harus dicegah.

Sehubungan itu peran serta seluruh lapisan masyarakat sangat diharapkan dalam melestarikan hutan dalam arti tidak terbakar.

Dia mengatakan, memang pemerintah sudah mempersiapkan diri supaya kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi.

Persiapan dalam pencegahan kebakaran hutan antara lain membentuk posko siaga bencana, kata dia.

Selain itu melakukan restorasi lahan gambut agar tidak terjadi kebakaran di areal tersebut.

Pihaknya sekarang ini rutin melaksanakan sosialisasi pada masyarakat untuk melestarikan hutan agar tidak terbakar.

Pencegahan yang dimulai sejak dini penting mengingat hutan dan lahan Sumsel rawan terbakar karena banyak terdapat lahan gambut, tambah dia.

                            Ancam Pangdam dan Kapolda
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengancam panglima kodam dan kepala polda yang wilayahnya terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) namun tidak bisa ditanggulangi dengan cepat.

"Kalau di wilayah saudara ada kebakaran dan tidak tertangani dengan baik, aturan main tetap sama, dicopot," kata Presiden Jokowi, saat memberi pengarahan kepada peserta Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2018, di Istana Negara Jakarta, Selasa.

Presiden mengungkapkan dirinya telah janjian dengan panglima TNI dan Kapolri terkait aturan main tersebut dan telah diterapkan pada tahun sebelumnya.

"Mungkin banyak danrem yang pindah, kapolda sudah ganti, kapolres, danrem, dandim sudah ganti. Yang baru mungkin belum tahu aturan main kita, sudah, tegas ini saya ulang lagi, paling kalau ada kebakaran, saya telepon panglima, ganti pangdamnya. Kalau di provinsi mana, telepon Kapolri, ganti Kapolda," kata Presiden.

Jika yang terjadi karhutla di wilayah lebih kecil, maka kapolres atau danrem maupun dandim yang akan dicopot.

"Ini langkah untuk gerakkan satgas. Kalau ganti gubernur tidak bisa," kata kepala negara.