Jambi (Antaranews Sumsel) - Pembeli biji kopi langsung di tingkat petani dari Vigilante Coffe Company, Awan Suryo Prasetyo mengatakan kopi arabika Kerinci berpotensi besar menjadi salah satu komoditas unggulan ekspor di Indonesia.
"Arabika Kerinci punya potensi menjadi komoditas unggulan ekspor dengan catatan petani harus konsisten terhadap proses pascapanen untuk meningkatkan kualitas," kata Awan Suryo Prasetyo di Jambi, Senin.
Menurut dia, kopi arabika Kerinci memiliki kriteria yang bagus dan tidak kalah dengan daerah lain. Dari segi cita rasa kopi Kerinci pun memiliki karakter yang menarik.
"Kopi arabika Kerinci punya karakter menarik, accidity (keasaman) ada, kemudian rasa rempah dan buahnya juga aga," kata dia dalam diskusi bersama sejumlah pegiat kopi di Jambi.
Vigilante Coffe Company merupakan kedai kopi independen yang berpusat di Whasington DC Amerika Serikat, membeli langsung kopi dari petani di Indonesia, termasuk kopi arabika Kerinci.
Bahkan kedai kopi tersebut telah memesan biji kopi (green bean) giling basah sebanyak satu kontainer atau 18 ton yang dibeli langsung ke petani di Kerinci.
"Kita membangun hubungan langsung dengan petani, karena kalau kita ingiN kopi yang bagus kita bisa kasih tahu mereka (petani) bagaimana kriterianya," katanya.
Untuk menjadi komoditas unggulan ekspor di Indonesia itu kata Awan, petani atau pun prosesor kopi arabika Kerinci sangat dibutuhkan konsistensi terutama pada panen hingga proses pascapanen.
Jika petani atau pun proses kopi tidak konsisten pada proses itu demi mengejar untuk memenuhi pasokan, maka bisa membuat biji kopi tidak berkualitas sehingga pembeli atau buyer akan beralih.
"Harus konsisten ya, misalnya petik matang konsisten, kemudian proses pascapanen karena itu akan menentukan kualitas biji kopi yang bagus," katanya menjelaskan.
Di Provinsi Jambi, kopi arabika Kerinci tersebut hanya tumbuh di wilayah Kabupaten Kerinci yang merupakan daerah dataran tinggi dengan ketinggian 1.400-1.700 meter dari permukaan laut (mdpl).
Selain arabika, Jambi juga memiliki jenis tanaman kopi Robusta yang tumbuh di wilayah Kabupaten Merangin yang merupakan daerah dataran sedang dengan ketinggian rata-rata 800 MDPL.
Kemudian kopi jenis Liberika juga dimiliki Jambi. Kopi Liberika tersebut tumbuh di lahan gambut dataran rendah dengan ketinggian 0-100 MDPL.
(T.KR-DDS/S. Abdullah)
Berita Terkait
Karantina Sumsel dan importir Tiongkok tinjau kebun kopi Pagaralam
Senin, 22 April 2024 16:57 Wib
Pemkot Pagaralam tingkatkan sektor pariwisata melalui UKM
Kamis, 14 Maret 2024 12:02 Wib
Kopi peninggalan Belanda di Batu Patah Payo
Rabu, 6 Maret 2024 22:45 Wib
Kopi bersianida tewaskan seorang pelajar, pelaku.ternyata tetangga sendiri
Rabu, 28 Februari 2024 2:45 Wib
Penjualan gim "Elden Ring" tembus 23 juta kopi
Jumat, 23 Februari 2024 14:38 Wib
Kiprah UMK Kopi Semende Binaan Bukit PTBA menembus kancah nasional
Selasa, 6 Februari 2024 16:25 Wib
Semen Baturaja lakukan pembinaan UMKM kembangkan usaha
Minggu, 4 Februari 2024 16:42 Wib
Mendag: Kopi robusta Lampung Barat komoditas ekspor terkenal di dunia
Kamis, 25 Januari 2024 16:45 Wib