Pilkada 2018 menuju politik media sosial

id pilkada 2018,pilkada teknologi,menggunakan media sosial,perang media sosial,berita palembang,berita sumsel

Pilkada 2018 menuju politik media sosial

Ilustrasi- Pilkada (Istimewa)

Jakarta (Antaranews Sumsel) - Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny J.A. menyatakan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada tahun ini menuju politik yang memanfaatkan media sosial.

"Ibarat 'sofware' dan aplikasi komputer, sudah  terjadi pergeseran dari pilkada dan pemilu 1.0 menuju pilkada dan pemilu 2.0," kata Denny di Jakarta Senin.

Denny menyebutkan pilkada dan pemilihan umum (pemilu) yang mengalami perkembangan lantaran peran media sosial sebagai media opini publik semakin intensif.

Denny menanggapi langkah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menyosialisasikan "Tiga Program Rakyat Golkar" dalam bentuk video melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp dan YouTube.

Menurut Denny, tampilan Tiga Program Rakyat Golkar dalam bentuk teknik "zaman now" seperti kecepatan dan gambar serta pidato Airlangga diselingi animasi yang mudah dipahami masyarakat.

Denny mengomentari cara yang dilakukan Airlangga menyampaikan pesan rakyat datang ke tempat pemungutan suara (TPS) tidak sekadar meramaikan pesta demokrasi, tetapi menginginkan perubahan hidup.

Imbauan yang disampaikan Airlangga kepada seluruh kader Golkar dari Aceh hingga Papua agar menjalankan program sembako terjangkau, perluas lapangan kerja, dan rumah murah cukup tepat.

Ia menilai Airlangga cukup jeli dan maju memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan pesan dan program untuk pilkada.

"Saya belum tahu apa program nasional partai lain menghadapi pilkada. Namun, saya tahu program nasional Golkar," ujar Denny.

Sejak media sosial muncul, Denny menyebutkan medan politik telah berubah, kemudian tokoh dan partai yang unggul karena memaksimalkan media sosial.