Ignasius Jonan jajal kereta bandara impiannya

id kereta badara,ingnasius jonan,menteri esdm,mantan menteri perhubungan,impian jonan kereta bandara,berita palembang,berita sumsel

Ignasius Jonan jajal kereta bandara impiannya

Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta.

Jakarta (Antaranews Sumsel) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjajal kereta bandara yang pernah menjadi impian dan dirintisnya saat ia menjabat Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Dirut PT KAI).

Menteri Jonan tiba di Stasiun Sudirman Baru Jakarta Pusat, Minggu malam, sekitar pukul 19.15 WIB.

Setibanya di Stasiun Sudirman Baru, Jonan yang menjabat sebagai Dirut PT KAI pada 2009-2014 itu langsung menuju kereta.

Kereta bandara yang ditumpanginya berangkat dari Stasiun Sudirman Baru pada pukul 19.21 WIB.

Jonan pada kesempatan tersebut mengenakan t-shirt berwarna putih dan celana warna khaki.

Ia berpenampilan santai karena ingin menjajal kereta bandara yang pernah dirintisnya beberapa tahun lalu.

Sepanjang perjalanan Jonan banyak menanyakan operasional kereta bandara termasuk produsennya, Inca kepada Dirut PT Railink Heru K. yang juga didampingi Dirut PT KAI Eddy Sukmoro.

Jonan pun menyempatkan diri berjalan-jalan di dalam gerbong untuk merasakan sendiri kenyamanan di dalam kereta bandara.

"Saya mau antar anak saya ke airport saya bilang kenapa tidak coba naik kereta bandara, ya sudah kami mencoba kereta ini. Anak saya mau kembali ke Inggris untuk sekolahnya," kata Jonan.

Ia mengatakan dengan memilih kereta bandara ada tiga keuntungan yang didapat yakni menurunkan konsumsi BBM, hemat waktu, dan menurunkan tingkat polusi.

Jonan mengatakan kereta ini adalah impiannya sejak akhir 2011 ketika ia menjabat sebagai Dirut PT KAI.

"Ya senang impian terwujud makanya saya mencoba ini," katanya.

Sementara itu Dirut PT Railink Heru K. mengatakan saat ini waktu tempuh 55 menit dari Stasiun Sudirman Baru hingga stasiun tujuan akhir, Stasiun Bandara Soekarno-Hatta. Ia menargetkan waktu tempat akan dapat dipangkas ketika sejumlah fasilitas pendukung termasuk beberapa stasiun rampung dibangun.

"Saat ini ada 42 kereta, ke depan dalam waktu dekat akan ada 82 kereta, untuk per-15 menit perlu 120 kereta tapi menunggu sampai fasilitas seluruhnya siap. Saat ini izin yang diberikan sudah per-30 menit tapi masih menunggu fasilitas semuanya siap," kata Heru.
(T.H016/R. Utami)