Bandara Silampari terus diperluas

Musirawas (ANTARA Sumsel) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, terus memperluas bandar udara Silampari agar bisa didarati pesawat berbadan besar.

Rencananya akhir 2013 Bandara Silampari, Musirawas-Lubuklinggau , akan rutin dilayani maskapai Boeing 737-500 dengan demikian perlu didukung sarana dan fasilitas yang cukup, kata Kepala Dishubkominfo Musirawas Ari Narsa, Selasa.

Saat ini pihaknya tengah memindahkan terminal penumpang yang lama pada lokasi baru yang lebih luas dan bisa menampung pesawat berbadan besar beberapa unit.

Selain itu pembuatan ruang ekslusif (VIV) yang berkapasitas besar serta lapangan parkir yang bisa menampung kendaraan mencapai ratusan unit.

Pada 2014 landasan pacu Bandara Silampari juga akan diperpanjang mencapai 3.000 meter dari yang ada saat ini baru 2.200 meter.

Meskipun landasan pacu sepanjang 2.200 meter itu sudah mampu didarati Boeing 737-500 saat uj coba beberapa pekan lalu, namun tetap masih akan diperpanjang.

"Kita masih bebaskan lahan mencapai ratusan hektare untuk memperluas landasan Bandara silampari itu, sehingga ke depan bisa menjadi bandara internasional dan embakasi haji sendiri," ujarnya.

Bupati Musirawas, Sumsel, H Ridwan Mukti menargetkan Bandara Silampari itu akan dilayani secara rutin pada 2014, namun tahap uji cobanya dilakukan mulai akhir 2013.

"Hingga saat ini sudah ada beberapa perusahaan penerbangan nasional seperti Sriwijaya Air, Lion Air dan Express Air akan menjalin kerja sama dengan kita," ujarnya.

Mulai tahun depan juga rute penerbangan dari Musirawas-Lubuklinggau akan ditingkatkan, tidak hanya Lubuklinggau-Jakarta, tapi Lubuklinggau-Batam dan singapura.

Bandara Silampari saat ini masih dilayani maskapai bisnis dua kali dalam seminggu yaitu Selasa dan Kamis, akhir tahun ini akan ditingkatkan setiap hari.

"Maskapai Avia Star yang melayani Bandara Silampari-Jakarta masih disubsidi oleh Pemkab Musirawas dan beberapa kabupaten tetangga untuk memperlancar transportasi udara di wilayah itu, meskipun saat ini setiap kali penerbangan sudah penuh," katanya.