ADD Kabupaten Ogan Komering Ulu bertambah Rp6 miliar

id oku, Dana Desa, Ogan Komering Ulu, Ahmad Firdaus, Alokasi Dana Desa

ADD Kabupaten Ogan Komering Ulu  bertambah Rp6 miliar

Dokumentasi - Alokasi Dana Desa (Antarasumsel.com/grafis/den)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Alokasi Dana Desa yang akan disalurkan oleh pemerintah pusat untuk Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan pada 2018 bertambah Rp6 miliar dari jumlah bantuan yang direalisasikan pada tahun ini.

"Informasi yang saya dengar dari pemerintah pusat, Dana Desa Kabupaten Ogan Komering Ulu untuk tahun depan bertambah Rp6 miliar," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Ogan Komering Ulu Ahmad Firdaus di Baturaja, Kamis.

Ia mengatakan dana bantuan yang akan dialokasikan oleh pemerintah pusat untuk 143 desa di Ogan Komering Ulu pada 2018 bertambah Rp6 miliar, yakni mencapai Rp118 miliar meningkat dibandingkan dengan tahun ini yang Rp112 miliar.

"Dana yang diterima setiap desa di Ogan Komering Ulu nantinya bertambah sesuai aturan yang berlaku di kisaran Rp100 juta hingga Rp200 juta," kata dia.

Dia menegaskan bantuan tersebut untuk meningkatkan pembangunan di setiap desa, seperti membangun infrastruktur fasilitas umum, untuk kepentingan masyarakat.

"Peruntukan dana ini harus memberikan manfaat bagi masyarakat banyak seperti membangun infrastruktur desa, bukan untuk kepentingan pribadi kepala desa (kades) ataupun perangkatnya," katanya.

Ia berharap, dengan penambahan ADD tersebut program kerja di setiap pemerintahan desa juga bertambah, terutama pembangunan infrastruktur menjadi lebih optimal.

"Saya ingatkan setiap uang yang dikeluarkan oleh kades melalui bendahara desa harus sesuai aturan yang berlaku dan ada laporan pertanggungjawaban setiap penggunaan anggaran tersebut," kata dia.

Kepala Desa Marga Mulya, Sunandar, mengaku mendukung rencana pemerintah pusat menambah besaran ADD untuk seluruh desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu pada 2018.

"Dengan penambahan ini, kami bisa lebih cepat membangun dan memajukan desa sesuai harapan masyarakat," ujarnya.