Warga tiga kecamatan di OKU Selatan diminta mengungsi

id Bupati OKU Selatan, Popo Ali Martopo, warga mengungsi, tiga kecamatan rawan longsor, longsor, bencana alam, tanah longsor

Warga tiga kecamatan di OKU Selatan diminta mengungsi

Warga mengevakuasi korban longsor di Desa Cokohnau, Kecamatan Sungai Are, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selata (ANTARA Sumsel/Humas BNPB)

Muaradua (ANTARA Sumsel) - Warga tiga kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan yang rawan bencana alam tanah longsor diminta untuk sementara mengungsi.

"Warga yang bermukim di daerah rawan terjadi bencana alam tanah longsor diharapkan agar mengungsi ke tempat lebih aman," kata Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan Popo Ali Martopo di Muaradua, Rabu.

Dia mengatakan tiga kecamatan di wilayah itu yang menjadi titik rawan terjadi bencana tanah longsor meliputi Kecamatan Sindang Danua, Sungai Are dan Pulau Beringin.

"Khususnya yang tinggal di perbukitan dan daerah bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan. Bila perlu sementara waktu mengungsi ke tempat yang lebih aman," ungkapnya.

Menurut dia, hal tersebut dilakukan untuk mencegah adanya korban jiwa akibat bencana alam seperti yang terjadi pada Kamis pekan kemarin yaitu longsor di Kecamatan Sungai Are menewaskan enam penduduk di kawasan perbukitan wilayah setempat.

Imbauan yang sama juga diberikan bagi warga di permukiman Daerah Aliran Sungai agar mengungsi untuk menghindari banjir bandang kemungkinan dapat terjadi mengingat intensitas curah hujan di wilayah itu hingga saat ini masih cukup tinggi.

"Para camat di kecamatan rawan terjadi bencana tersebut sudah saya pinta untuk meningkatkan kewaspadaan kemungkinan terjadi bencan susulan dan selalu memberikan peringatan serta himbauan kepada warganya masing-masing agar mengungsi sementara waktu," ungkapya.

Dia mengungkapkan guna kesiapsiagaan dan penanganan bencana alam di OKU Selatan, pihaknya telah memerintahkan seluruh instansi terkait untuk selalu bersinergi dalam hal upaya menangani bencana alam tersebut.

Seperti mengintruksikan Dinas PUPR wilayah setempat dengan mengerahkan satu unit alat berat berupa ekskavator untuk membuka akses jalan yang tertutup tanah akibat longsor beberapa waktu lalu.

"Dengan didukung seluruh `stakeholder` maka penanganan akan lebih cepat dan lebih mudah, ini sudah saya perintahkan seluruh intansi untuk saling bersinergi," kata dia.