Jakarta (ANTARA Sumsel) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa pagi, bergerak melemah tipis sebesar dua poin menjadi Rp13.326 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.324 per dolar Amerika Serikat (AS).
"Dolar AS menguat menyusul masih adanya petensi kenaikan suku bunga AS pada tahun ini," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa.
Ia mengemukakan bahwa Presiden Fed New York William Dudley menyatakan The Fed berada di jalur unruk kenaikan suku bunga bertahap mengingat faktor yang melemahkan inflasi "memudar" dan fundamental ekonomi AS mulai terlihat membaik.
Kendati demikian, lanjut dia, penguatan dolar AS terhadap mata uang dunia, termasuk rupiah masih cenderung terbatas di tengah harga minyak mentah dunia yang meningkat.
"Mata uang komoditas seperti rupiah masih mendapatkan dukungan dari kenaikan harga minyak mentah sehingga pelemahannya terbatas," tuturnya.
Terpantau harga minyak jenis WTI Crude menguat 0,06 persen menjadi 52,25 per barel, dan Brent Crude naik 0,56 persen menjadi 59,35 per barel.
Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menambahkan bahwa nilai tukar rupiah cenderung masih bergerak mendatar, pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7-day Reverse Repo Rate) menjadi salah satu faktornya.
"Sebagian pelaku pasar kembali melakukan kalkulasi pascakebijakan Bank Indonesia itu," ujarnya.
Berita Terkait
Pasien Rumah Sakit Khusus Mata Sumsel kebanyakan peserta JKN
Kamis, 25 April 2024 23:32 Wib
Metanol pada bir oplosan dapat sebabkan penurunan penglihatan
Rabu, 3 April 2024 15:35 Wib
Korea Utara tegaskan rencana peluncuran satelit mata-mata pada 2024
Senin, 1 April 2024 15:12 Wib
Dokter: Cegah kebutaan akibat glaukoma dengan edukasi masyarakat
Jumat, 15 Maret 2024 15:36 Wib
Anak dengan mata malas berisiko alami hipertensi dan serangan jantung
Rabu, 13 Maret 2024 12:56 Wib
Waspada gejala tumor kelopak mata yang mirip bintitan
Jumat, 16 Februari 2024 16:35 Wib
Sepekan, banjir Demak hingga mahasiswa Unsri raih medali emas IPITEX
Sabtu, 10 Februari 2024 7:49 Wib
Kemensos bantu penderita kelainan syaraf mata agar bisa melihat lagi
Rabu, 7 Februari 2024 16:04 Wib