Baturaja (ANTARA Sumsel) - Sebanyak 260 orang warga Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan masih buta aksara atau tidak bisa membaca berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Nasional setempat pada 2016.
"Data yang ada di kami pada tahun lalu tercatat sebanyak 260 orang penduduk Ogan Komering Ulu (OKU) mengalami buta aksara," kata Kepala Dinas Pendidikan Nasional OKU Achmad Tarmizi di Baturaja, Kamis.
Dikatakan, jumlah tersebut terdiri atas 123 orang laki-laki dan 137 perempuan mulai dari usia 0-18 tahun masih belum mengenali huruf dengan benar sehingga tidak bisa membaca.
"Jumlah tersebut tersebar pada 12 kecamatan di Kabupaten OKU," katanya.
Buta aksara ini, kata dia, terjadi karena masih terdapat masyarakat khususnya orang tua yang belum menyadari pentingnya pendidikan untuk anaknya agar tidak buta huruf.
"Kepedulian orang tua untuk menyekolahkan anaknya mungkin masih rendah," jelasnya.
Untuk itu, lanjut dia, Pemkab OKU melalui Dinas Pendidikan Nasional setempat berupaya melakukan program kegiatan yang bertujuan untuk memberantas buta aksara ini.
"Pemberantasan buta aksara ini melalui program pemerintah seperti kursus dan kejar paket A, B dan C," ujarnya.
Berita Terkait
Melestarikan Aksara Kaganga Suku Rejang
Kamis, 30 November 2023 8:04 Wib
Pemkab OKU tekan angka buta aksara
Jumat, 21 Juli 2023 20:07 Wib
Kings of Convenience cicipi Soto Betawi hingga bahas alpukat
Jumat, 10 Maret 2023 8:11 Wib
Makan malam bersama, Bilal alami hal lucu dengan Kings of Convenience
Jumat, 10 Maret 2023 8:08 Wib
Sumsel dorong rumah tahfidz entaskan buta aksara Al Quran
Jumat, 26 November 2021 21:59 Wib
Pensiunan dokter gugat aturan aksara ke MK
Senin, 11 Oktober 2021 17:22 Wib
PANDI daftarkan aksara Jawa-Sunda-Bali ke BSN
Rabu, 28 Juli 2021 17:40 Wib
Bupati Ogan Komering Ulu resmikan taman bacaan di SKB
Kamis, 31 Desember 2020 9:04 Wib