Wall Street berakhir bervariasi setelah RUU kesehatan gagal

id wall street, saham amerika serikat, aksi ambil untung, setelah kenaikan, Indeks Dow Jones, Industrial Average, indeks komposit

Wall Street berakhir bervariasi setelah RUU kesehatan gagal

Pergerakan sahamdi Wall Street (REUTERS)

New York (Antara/Xinhua) - Wall Street ditutup bervariasi pada Senin (Selasa pagi WIB), dengan Dow Jones Industrial Average memperpanjang kerugian menjadi hari kedelapan berturut-turut, setelah DPR AS menarik rancangan undang-undang kesehatan penting menjelang pemungutan suara Jumat lalu (24/3).

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 45,74 poin atau 0,22 persen menjadi berakhir di 20.550,98 poin. Sementara itu, indeks S&P 500 kehilangan 2,39 poin atau 0,10 persen menjadi ditutup pada 2.341,59 poin dan indeks komposit Nasdaq naik 11,64 poin atau 0,20 persen menjadi 5.840,37 poin.

Fraksi Partai Republik menarik RUU kesehatan mereka pada Jumat (24/3), karena mereka gagal meraih dukungan yang cukup untuk meloloskannya, melemparkan masa depan salah satu prioritas legislatif utama mereka ke dalam keraguan yang serius.

Dukungan parlemen sangat penting untuk agenda Presiden AS Donald Trump. Trump mengatakan pencabutan dan penggantian Obamacare harus dilakukan sebelum tindakan pada rencana yang lain dapat diambil, termasuk pengurangan pajak besar.

Para analis mengatakan tampaknya ada peningkatan kekhawatiran bahwa reformasi pajak, belanja infrastruktur dan deregulasi Trump mungkin memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan untuk mendapat persetujuan DPR AS.   
"Segera setelah kegagalan (program) kesehatan pada Jumat (24/3), Trump men-tweet ucapan selamat yang mengejek kepada Kaukus  Kebebasan untuk menyelamatkan Obamacare dan itu memberikan dukungan kepada Demokrat. Pasar terguncang, setidaknya, pada kemungkinan berakhirnya  perdagangan Trump," kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, dalam sebuah catatan.

Tidak ada laporan ekonomi utama yang dirilis pada Senin (27/3).

Di luar negeri, ekuitas Eropa menurun pada Senin (27/3). Indeks  acuan DAX Jerman di Bursa Efek Frankfurt beringsut turun 0,57 persen, sedangkan indeks acuan FTSE-100 Inggris merosot 0,59 persen.

Di Asia, saham-saham Tiongkok juga berakhir sedikit lebih rendah karena para analis mengatakan tekanan likuiditas diimbangi data laba industri yang positif. Indeks komposit Shanghai turun tipis 0,08 persen menjadi 3.266,96 poin.