Blok Lematang hanya suplai gas konsumen lama

id gas, blok lematang, pt medco e&p,

Blok Lematang hanya suplai gas konsumen lama

Ilustrasi---Proses pengeboran minyak. (ANTARA/Reno Esnir/sa)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Lapangan gas Blok Lematang di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan yang dikelola PT Medco E&P Indonesia dalam beberapa tahun ke depan dipastikan hanya akan menyuplai konsumen kalangan perseroan, karena kecilnya potensi penambahan produksi.

Manager of PA-Security Indonesia West PT Medco E&P Indonesia, Sutami di Palembang, Kamis, mengatakan, saat ini produksi gas Blok Mahakam sebanyak 40 juta standar kaki kubik per hari (mmscf) yang sudah terserap oleh konsumen.

"Perusahaan sebenarnya mau menambah konsumen tapi persoalannya produksi Blok Lematang masih belum bertambah. Bisa saja ditambah konsumen baru tapi jika tidak terpenuhi akan terkena penalti," kata Sutami disela-sela workshop industri hulu migas.

Sementara ini, melalui Blok Lematang, PT Medco E&P menyuplai kebutuhan gas dua pembangkit PLN yakni di Keramasan dan Inderalaya dan pembangkit Mepogen Muaraenim.

Kontrak dengan perseroan ini akan berakhir pada 2017 sejalan dengan berakhirnya Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT Medco E&P dengan pemerintah.

Namun Sutami memastikan proses penyuplaian masih bisa dilanjutkan, karena perusahaannya telah mendapatkan perpanjangan KKKS Blok Lematang dari pemerintah hingga 10 tahun mendatang atau untuk hingga 2027.

"Pada akhir April lalu, Medco sudah mendapatkan keputusan resmi mengenai perpanjangan kontrak Blok Lematang. Saat ini perusahaan sedang proses memperbarui kontrak dengan konsumen karena jika bicara gas sama saja dengan bicara investasi, jadi dua tahun sebelumnya harus diurus," kata dia.

Dalam proses pembahasan dengan kontrak baru bersama konsumen ini, perusahaan juga telah bernegosiasi mengenai harga jual gas.

"Tentunya perusahaan menginginkan adanya kenaikan harga," kata dia.

Blok Lematang diserahkan kepada Medco setelah PT Pertamina tidak berminat mengambil alih pengelolaan blok tersebut. Data Kementerian Energi menyebutkan cadangan gas yang ada di blok tersebut sebesar 123,38 billion standard cubic feed. Sementara cadangan minyaknya 36 MTSB.