PT SP2J kelola kawasan wisata Pulau Kemaro

id pt sp2j, pulau kemaro, kawasan wisata, wisata, kota palembang, pengelolah kawasan wisata

PT SP2J kelola kawasan wisata Pulau Kemaro

Kawasan wisata Pulau Kemaro Palembang (Foto Antarasumsel.com/M. Deden Baihaqi/15)

....Keinginan tersebut dilatari karena telah mengelola kapal putri kembang dadar yang dijadikan jasa transfortasi bagi wisatawan yang ingin mengelilingi Sungai Musi....
Palembang, (ANTARA Sumsel) - BUMD Pemerintah Kota Palembang PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) bersedia mengelola kawasan wisata Pulau Kemaro untuk mengembangkan bisnis perusahaan di sektor pariwisata.

Direktur Operasional PT SP2J Ahmad Novan di Palembang, Selasa, mengatakan, keinginan tersebut dilatari karena telah mengelola kapal putri kembang dadar yang dijadikan jasa transfortasi bagi wisatawan yang ingin mengelilingi Sungai Musi.

"Tidak masalah jika dipercayakan ke PT SP2J, jadi bisa mengintegrasikan dengan jasa wisata kapal putri kembang dadar," kata Novan menanggapi keinginan pemkot mengoptimalkan kawasan wisata Pulau Kemaro karena sudah dilengkapi bungalow.

Hanya saja, sebelum diserahkan, Novan mengharapkan semua utilitas seperti listrik dan air bersih sudah tersedia.

"Jadi tidak repot lagi, tinggal operasi dan bagaimana mengembangnya. Tapi jika fasilitas utamanya saja belum tersedia seperti saat ini, tentunya sulit," kata dia.

PT SP2J telah lepas dari himpitan kerugian pada tahun ini setelah terjadi perbaikan manajemen perusahaan dalam pengembangan BRT Trans Musi, gas rumah tangga, kapal putri kembang dadar, dan rusunawa.

"Setelah pembenahan berjalan kurang lebih enam bulan, BUMD Pemkot Palembang ini telah meraup keuntungan sebesar Rp1 miliar," kata dia. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (PU CK) Kota Palembang Saiful, mengatakan, pembangunan fisik 10 unit bungalow di kawasan resort Pulau Kemaro Palembang telah rampung sejak Desember 2014. 

Namun, bungalow yang dibangun dengan menggunakan dana APBD sebesar Rp4,8 miliar ini belum bisa dioperasikan karena kawasan tersebut belum dialiri air bersih dan listrik.

"Target pada 2017, bungalow ini sudah bisa dioperasikan," kata dia.