Nikkei Tokyo naik ke tertinggi baru enam tahun

Tokyo  (ANTARA Sumsel) - Indeks Nikkei 225 naik tipis 0,03 persen ke tertinggi baru enam tahun pada Jumat, karena pembelian akhir mendorong indeks kembali ke wilayah positif, sementara pelemahan yen juga mendorong pasar menyusul rekor tertinggi di Wall Street.

Nikkei bertambah 4,50 poin menjadi 16.178,94, penutupan terbaik sejak akhir 2007, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham papan utama berakhir 0,84 persen atau 10,73 poin lebih tinggi menjadi 1.290,07.

Nikkei melemah akibat aksi ambil untung, karena investor sebagian besar mendiskon sejumlah data ekonomi bervariasi Jepang.

Tetapi pembelian pada akhir perdagangan mendorong indeks kembali ke wilayah positif di perdagangan sore, karena pasar memperoleh dukungan dari dolar yang kuat, yang sempat menembus batas 105 yen, tertinggi sejak Oktober 2008.

Tingkat itu dibandingkan dengan 104,82 yen di New York pada Kamis.

Pelemahan yen cenderung meningkatkan saham pengekspor Jepang, karena membuat produk mereka relatif lebih murah dan meningkatkan daya saing di luar negeri.

"Sebuah dolar yang kuat akan menawarkan penarik bagi pengekspor, meningkatkan harapan untuk peningkatan laba," Hiroichi Nishi, manajer umum ekuitas di SMBC Nikko Securities, mengatakan kepada Dow Jones Newswires.

Dalam perdagangan saham, Toyota naik 0,78 persen menjadi 6.390 yen dan Canon naik 0,15 persen menjadi 3.300 yen, sementara Sony merosot 0,66 persen menjadi 1.785 yen.

Operator jaringan toko pakaian Uniqlo, Fast Retailing, turun 1,70 persen menjadi 43.300 yen.

Takeda Pharmaceutical turun 5,19 persen menjadi 4.835 yen setelah perusahaan mengatakan telah memutuskan untuk berhenti mengembangkan pengobatan baru diabetes tipe dua karena masalah keamanan hati.

Pada Kamis (26/12), saham AS reli didukung data klaim pengangguran mingguan yang positif.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,75 persen menjadi 16.479,88, penutupan pada rekor tertinggi untuk sesi keenam berturut-turut. Indeks S&P 500, ditutup pada rekor tertinggi untuk sesi keempat berturut-turut, menambahkan 0,47 persen menjadi 1.842,02.