Empat agenda meriahkan "Festival Bumi Rafflesia"

id Festival Bumi Rafflesia, menparekraf

Empat agenda meriahkan "Festival Bumi Rafflesia"

Menparekraf Marie Elka Pangestu ketika membuka Festival Bumi Rafflesia di Bengkulu (Foto Antarasumsel.com/13/Awi)

Ada empat agenda besar yang siap digelar yaitu "offroad", membatik kolosal, dan pagelaran seni budaya.....
Bengkulu (ANTARA Sumsel) - Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Asril mengatakan empat agenda akan memeriahkan "Festival Bumi Rafflesia" yang akan digelar pada 27 Juni hingga 30 Juni 2013 di Kota Bengkulu.

"Ada empat agenda besar yang siap digelar yaitu "offroad", membatik kolosal, dan pagelaran seni budaya," katanya kepada wartawan di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan saat ini panitia sudah menerima sejumlah pendaftar untuk berbagai lomba, seperti "offroad" dan lomba cipta lagu daerah.  

Promosi agenda tingkat nasional itu menurutnya sudah dilaksanakan Dinas Pariwisata jauh-jauh hari.

Festival bertaraf nasional itu kata dia, bertujuan untuk mengenalkan Bengkulu sebagai daerah tujuan wisata yang kaya potensi.

Menurutnya, kekayaan wisata sejarah, budaya, alam membuat Bengkulu menjadi salah satu tujuan wisata yang menarik dan penting untuk dikunjungi.

"Melalui even tingkat nasional ini kami mengharapkan tingkat kunjungan wisatawan ke Bengkulu akan meningkat," ujarnya.

Selain itu, festival tersebut juga akan menunjang persiapan dan sosialisasi Bengkulu sebagai penyelenggara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) pada Februari 2014.

Untuk lomba "Offroad", pemerintah akan menyerahkan teknis persiapannya kepada organisasi Indonesia Offroader Federation (IOF) Bengkulu.

Sementara pagelaran budaya, selain melibatkan seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu, juga akan melibatkan dua provinsi tetangga seperti Jambi, Sumatera Selatan, Lampung dan Sumatera Barat.

"Sedangkan membatik kolosal akan melibatkan setiap kabupaten dan kota dalam provinsi hingga provinsi tetangga yang memiliki motif serta corak batik," tambahnya.

Tujuannya kata dia, agar khasanah batik yang telah ditetapkan jadi warisan dunia dari Indonesia itu menjadi lebih variatif dan lestari.

Apalagi, Bengkulu juga memiliki corak dan motif batik yang beragam dan terus dikembangkan, minimal menjadi tuan rumah di daerah.

"Kami mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat untuk menyukseskan festival ini," katanya.

Setelah "Festival Bumi Rafflesia", Dinas Pariwisata akan menggelar "Bengkulu Beach Festival" pada September 2013 di Kota Bengkulu.