Presiden akan canangkan pembangunan PLTA Kerinci

id plta, kerinci, canangkan, presiden

Presiden akan canangkan pembangunan PLTA Kerinci

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.(FOTO ANTARA/11)

...Salah satu kegiatan yang dijadwalkan adalah 'groundbreaking' atau pencanangan pembangunan PLTA Kerinci, yang dikerjakan oleh PT Bukaka Teknik Utama...
Jambi, (ANTARA News) - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono  Februari mendatang direncanakan juga akan sekaligus mencanangkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci ketika berkunjung ke Jambi dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN).
         
"Salah satu kegiatan yang dijadwalkan adalah 'groundbreaking' atau pencanangan pembangunan PLTA Kerinci, yang dikerjakan oleh PT Bukaka Teknik Utama," kata Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA),  di Jambi, Selasa.
        
Menurut dia, pada saat rangkaian HPN nanti Presiden akan menyaksikan pemboman bukit Kerinci dalam kaitan dengan Pembangunan PLTA tersebut.
        
"Pemboman itu dilakukan untuk membelokan sungai sebagai tahapan pembangunan PLTA itu," jelasnya. 
   
Menurut dia, ketika pemboman itu Presiden tidak berada di lokasi PLTA Kerinci, melainkan tetap berada di Jambi. Namun Presiden akan menyaksikan melalui layar kaca yang sudah disiapkan dan melakukan teleconference dengan tim di Kerinci.
        
"Saat ini persiapannya sudah matang. Insya Allah tidak ada hambatan," jelasnya.
       
Dalam pembangunan PLTA Kerinci ini, PT Bukaka milik Ahmad Kalla mengivestasikan dana sebesar Rp4 triliun untuk pembangunan. Ditargetkan pembangunan PLTA ini akan selesai pada tahun 2015 mendatang.
        
Beberapa waktu lalu, sejumlah alat berat dan peralatan pembangunan pembangkit listrik tersebut sudah dimasukan ke Kerinci untuk pelaksanaan pekerjaannya. 
   
Namun belum dipastikan, sejauh mana pekerjaan yang sudah dilakukan perusahaan yang didanai oleh bank dari luar negeri ini. Rencananya, PLTA Kerinci ini akan dibangun dengan kapasitas mencapai 2 x 90 MW.
        
PLTA ini akan mampu menyediakan maksimal 180 megawatt (MW). Dengan kata lain, untuk kebutuhan seluruh Provinsi Jambi sudah sangat berlebih, karena Jambi hanya membutuhkan 30 MW. 
   
Jika demikian, pasokan listrik ini tentunya mampu mendukung pembangunan industri hilir yang akan dipusatkan di Tanjungjabung Timur.
       
Sesuai rencana, pada tahun 2011 nanti PT Bukaka Teknik Utama tengah membangun kontruksi PLTA berdaya 2 x 90 MW tersebut. PT Bukaka bahkan sudah mengurus AMDAL dan membebaskan lahan untuk akses jalan ke lokasi proyek. (ANT/KR-YJ)