Jakarta (Antarasumsel.com) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis pagi, bergerak menguat tipis sebesar dua poin menjadi Rp13.363 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.365 per dolar Amerika Serikat (AS).
Ekonom Sammuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, mengatakan bahwa mata uang rupiah mengalami penguatan terhadap dolar AS sejalan dengan kurs di kawasan Asia menyusul belum adanya kepastian kenaikan suku bunga Amerika Serikat (Fed Fund Rate/FFR).
"Notulensi Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memperlihatkan ada keraguan terhadap laju kenaikan FFR yang terlalu cepat di tengah inflasi yang melambat," katanya.
Ia menambahkan bahwa pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 yang cukup positif turut menjadi fokus utama domestik. "Rupiah berpeluang mempertahankan sentimen penguatannya," katanya.
Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra menambahkan bahwa optimisme pelaku pasar aung terhadap perekomian Indonesia yang akan terus mengalami pertumbuhan turut menjadi penopang mata uang rupiah terhadap dolar AS.
"Sejumlah data ekonomi yang telah dirilis beberapa waktu lalu masih direspon positif pasar," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, harga minyak mentah dunia yang relatif stabil juga turut menjadi faktor positif bagi mata uang berbasis komoditas, seperti rupiah.
Terpantau harga minyak jenis WTI Crude berada di posisi 45,39 dolar AS per barel, dan Brent Crude di level 48,06 dolar AS per barel.
Berita Terkait
Rafael nilai kemenangan dari Korsel U-23 sebagai kinerja tim
Jumat, 26 April 2024 10:31 Wib
Rupiah melemah seiring rilis data PDB AS lebih rendah
Jumat, 26 April 2024 10:21 Wib
Rupiah bergerak stabil seiring pasarrespons positif kenaikan BI-Rate
Kamis, 25 April 2024 9:49 Wib
Rupiah berpeluang melemah dipengaruhi konflik di Timur Tengah
Senin, 22 April 2024 9:46 Wib
Rupiah melemah pengaruh indikator ekonomi AS kokoh
Jumat, 19 April 2024 11:04 Wib
Rupiah diperkirakan bergerak sideways jelang libur Lebaran
Jumat, 5 April 2024 12:26 Wib
Rupiah merosot dipengaruhi kenaikan imbal hasil obligasi AS
Rabu, 3 April 2024 10:51 Wib
Rupiah melemah jadi Rp15.962 di tengah kenaikan inflasi domestik
Selasa, 2 April 2024 11:06 Wib