Manado (Antarasumsel.com) - Masyarakat diharapkan tidak beraktivitas di dalam radius 1,5 kilometer dari puncak Gunung Soputan, Kabupaten Minahasa Tenggara dan wilayah sektor arah barat-barat daya sejauh 2,5 kilometer yang merupakan daerah bukaan kawah.
"Hal itu penting untuk menghindari ancaman leleran lava dan awan panas guguran," kata personel Pos Pengamatan Gunung Api Soputan Asep Saefuloh di Manado, Selasa.
Masyarakat juga diharapkan mewaspadai terjadinya ancaman aliran lahar, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan, seperti Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang dan Sungai Londola Kelewahu.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut mengantisipasi gangguan saluran pernapasan," ajaknya.
Dia menambahkan, pada periode pengamatan Senin (17/4) terekam gempa guguran sebanyak tiga kali dengan amplitudo 3-4 milimeter selama 9-33 detik.
Selanjutnya, gempa tektonik jauh sebanyak empat kali dengan amplitudo 105 milimeter selama 54-127 detik.
"Tingkat aktivitas Gunung Soputan berada pada level II waspada," jelasnya.
Berita Terkait
BMKG sebut potensi hujan lebat di 18 provinsi
Minggu, 24 Maret 2024 8:16 Wib
Tahukan anda, ternyata gigitan nyamuk naik 2,5 kali lipat di cuaca panas
Kamis, 21 Maret 2024 22:27 Wib
Waspada, cuaca panas terik berpotensi tingkatkan kasus dengue
Kamis, 21 Maret 2024 19:00 Wib
14 titik panas di Sumatera Selatan, lokasi di lahan non gambut
Kamis, 21 Maret 2024 13:00 Wib
BMKG deteksi 19 titik panas di Sumut
Selasa, 19 Maret 2024 15:09 Wib
Riau daerah pertama status siaga darurat karhutla 2024
Kamis, 14 Maret 2024 9:00 Wib
Malaysia mulai antisipasi dampak kesehatan serangan cuaca panas
Sabtu, 2 Maret 2024 11:57 Wib
Sejumlah kiat menghadapi cuaca panas ekstrem tahun 2024
Senin, 29 Januari 2024 16:37 Wib