Tapanuli Selatan, Sumut (Antarasumsel.com) - Jalan lintas tengah Sumatera di kawasan Aek Sijornih, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Senin, terendam banjir akibat luapan Sungai Batang Angkola.
Kepala Desa Tanjung Leu, Kecamatan Sayur Matinggi Abdul Jalil Hasibuan kepada Antara di Tapanuli Selatan, Senin, mengatakan, banjir tersebut merupakan banjir kiriman yang berasal dari luapan Sungai Batang Angkola.
Ketinggian genangan air di badan lalan lintas Sumatera itu mencapai 50 meter dan menyebabkan kemacetan arus lalu lintas dua arah.
Dari pantauan, lebih dari 1 km kendaraan roda dua dan empat terjebak banjir di sekitar wilayah objek wisata Aek Sijornih tersebut.
"Arus lalu lintas dari Padang Sidimpuan ke Sumatera Barat juga sempat terputus lebih satu jam,"katanya.
Menurut dia, luapan sungai yang menyebabkan banjir itu diakibatkan hujan lebat seharian secara merata di wilayah Tapanuli Selatan dan Kota Padangsidimpuan pada Minggu (26/3) sore.
Hujan tersebut juga mengakibatkan banjir bandang di Tapanuli Selatan dan Padang Sidimpuan yang sampai menelan korban jiwa.
"Selain memporakporandakan puluhan rumah masyarakat, juga ada yang meninggal dunia akibat hanyut," katanya.
Berita Terkait
Penghormatan kepada keluarga, pencarian korban banjir longsor Pesisir Selatan diperpanjang
Jumat, 15 Maret 2024 11:33 Wib
Perjalanan Komunitas Kostra antarkan bantuan ke korban banjir Langgai
Jumat, 15 Maret 2024 0:05 Wib
Kota Lama Semarang banjir akibat hujan deras
Kamis, 14 Maret 2024 10:27 Wib
Banjir bandang di Pekalongan tewaskan dua orzng
Kamis, 14 Maret 2024 6:30 Wib
Menko PMK akan relokasi perumahan terdampak banjir dan tanah longsor di Sumbar
Rabu, 13 Maret 2024 15:27 Wib
Tim gabungan seberangkan seorang ibu hamil lintasi sungai deras
Rabu, 13 Maret 2024 13:24 Wib
Dihantam rob, perahu nelayan di Sukabumi berantakan
Rabu, 13 Maret 2024 4:40 Wib
353 rumah di Ogan Ilir terendam banjir
Selasa, 12 Maret 2024 23:30 Wib