APBD OKU 2017 separuhnya lunasi hutang

id apbd, melunasi hutang pembangunan, apbd-p, pembahasan APBD OKU

APBD OKU 2017 separuhnya lunasi hutang

Kabupaten Ogan Komering Ulu (Istimewa)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - APBD Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan tahun 2017 separuhnya akan diperuntukan melunasi hutang pembangunan tahun 2016.

Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Kuryana Azis di Baturaja, Kamis mengatakan, terkait jadwal pembahasan APBD OKU tahun 2017 yang mulai diparipurnakan oleh legislatif, Jumat (11/11), ternyata separuhnya akan digunakan untuk melunasi hutang pembangunan fisik dan non fisik tahun 2016.

Menurut Kuryana, tunggakan hutang pembangunan fisik dan non fisik tahun 2016 yang harus dibayar tahun depan nilainya mencapai Rp60 miliar, semengara sisanya itulah ditargetkan bisa mendorong program pembangunan tahun 2017.

Anggaran tahun depan, kata dia, untuk digunakan terutama kegiatan fisik yang dinilai mendesak, sementara program dianggap rutinitas dan kurang mendesak akan dikaji ulang, bahkan ditunda untuk diprogramkan tahun berikuitnya.

Ditambahkan Bupati, nilai APBD OKU tahun 2017 yang akan dibahas ini memang sedikit menurun dibanding tahun 2016 hanya Rp1,1 triliun, sedangkan tahun 2016 mencapai Rp1,2 triliun.

"Memang sedikit mengalami penurunan jika dibanding tahun lalu karena kami tidak mau membuat istimasi pendapatan daerah terlalu tinggi. Buat apa hitungannya ada tapi dananya nihil," kata Bupati.

Pembahasan APBD OKU tahun 2017 ditegaskan Kuryana, akan selesai tepat waktu, bahkan menjamin pihak eksekutif dan legislatif akan kompak mengurai satu persatu mata pasal anggaran dengan mendahulukan skala prioritas.

Dengan demikian, sehingga tidak akan terjadi lagi keterlambatan pembahasan yang berdampak pada sanksi pinalti bagi dewan maupun pemerintah penyebab pembahasan molor berbulan bulan.

"Saya pastikan seluruh anggota legislatif akan mengakomodir kepentingan yang diajukan pemerintah, sebab APBD ini menyangkut hajat hidup rakyat, yakinlah akan selesai tepat waktu sesuai jadwal," kata Kuryana.