Palembang (ANTARA Sumsel) – Budidaya kelapa sawit di lahan gambut sangat diperlukan sebagai optimalisasi lahan pertanian Indonesia khususnya di Provinsi Sumatera Selatan, kata pemateri dari Jakarta Dr Bandung Sahari.
Pada seminar Nasional Lahan Suboptimal 2016 diselenggarakan Universitas Sriwijaya (Unsri) di Palembang, Kamis, Bandung Sahari mengemukakan, meski negara Indonesia besar, tetapi optimalisasi lahan pertanian kecil dan penggunaan lahan pertaniannya kurang dari 27 persen.
"Budidaya kelapa sawit di Indonesia ini lahannya belum terlalu luas, tapi produktivitasnya tinggi," katanya.
Menurut dia, daerah Sumatera Selatan ini 90 persen adalah lahan gambut memiliki potensi kebakaran, subsiden, emisi CO2 dan miskin hara, sehingga seharusnya sangat tepat untuk bercocok tanam sawit di lahan tersebut.
Sementara, Supriyanto, peserta seminar dari Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara menanggapi penjelasan dari pemateri tersebut menilai bahwa kalau bisa seharusnya ada cara lain yang dilakukan untuk sesuai dengan pengolahan lahan gambut, karena kalau lahan gambut ditanam sawit itu malah akan merusak ekosistem.
Menurut Bandung Sahari, kalau melihat disatu aspek maka itu bisa dilihat buruk, namun cobalah dilihat dari berbagai aspek lainnya, karena jika dikelola secara baik mulai dari penanamannya produk dari lahan sawit bisa menghasilkan mencapai 25 ton tandan buah segar (TBS) per hektare.
Menurut dia, solusinya sebelum pengelolaan sebaiknya mempelajari bagaimana sistem pengelolaan air, baik itu zona tata air, sistem kanalisasi untuk drainase, sistem bangun tata air, dan pemantauan permukaan air.
Sementara, data Antara luas areal perkebunan kelapa sawit di Sumsel secara keseluruhan lebih dari satu juta hektare yang sebagian besar telah menghasilkan.
Daerah penghasil kelapa sawit di Sumsel antara lain Kabupaten Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Muara Enim, Ogan Komering Ulu dan Kabupaten Musi Rawas.
Seminar dengan mengusung tema "Intensifikasi Produksi Pangan Berkelanjutan di Lahan Basah Tropis" tersebut berlangsung di Auditorium Pasca Sarjana Unsri, 20-21 Oktober 2016.
Berita Terkait
Perahu motor tabrak kapal angkut kelapa, tiga penumpang tenggelam
Minggu, 4 Februari 2024 21:41 Wib
OJK dorong pencarian skema baru pembiayaa kelapa sawit di Sumsel
Selasa, 30 Januari 2024 12:36 Wib
Ogan Komering Ulu terima DBH kelapa sawit 2023 Rp10 miliar
Kamis, 25 Januari 2024 20:47 Wib
Polisi selidiki kematian petani Aceh Barat Daya di kebun kelapa sawit
Jumat, 12 Januari 2024 9:56 Wib
Periode 1-15 Desember harga CPO meningkat 5,94 persen
Sabtu, 2 Desember 2023 10:12 Wib
Sumsel peroleh dana bagi hasil sawit senilai Rp51,2 miliar
Kamis, 16 November 2023 21:11 Wib
Kementan telah beri rekomendasi peremajaan sawit seluas 319.699 ha
Kamis, 16 November 2023 14:16 Wib
Moeldoko: Produktivitas sawit rakyat sebabkanhilirisasi rendah
Kamis, 16 November 2023 13:55 Wib