Kebutuhan pupuk musim tanam tahap II aman

id pupuk, kebutuhan pupuk, urea, PT Pupuk Sriwidjaja, musim tanam, petani, kebutuhan pupuk petani, permasalahan pupuk, stok pupuk urea, kebutuhan pupuk

Kebutuhan pupuk musim tanam tahap II aman

Sejumlah petani tengah menyebarkan pupuk di area persawahan Semendo Darat Ulu Muara Enim Sumatera Selatan, Senin (4/2). (Foto Antarasumsel.com/13/Feny Selly/Aw)

....Sepanjang musim tanam tahap II seluruh kebutuhan pupuk petani dapat dipenuhi dengan baik, dan diupayakan pada musim tanam berikutnya tidak timbul permasalahan yang berarti....
Palembang (ANTARA Sumsel) - Kebutuhan pupuk urea di wilayah Sumatera Selatan dan delapan provinsi wilayah kerja PT Pupuk Sriwidjaja sepanjang musim tanam tahap II (April hingga September) aman karena dapat dipenuhi sesuai permintaan petani.

"Sepanjang musim tanam tahap II seluruh kebutuhan pupuk petani dapat dipenuhi dengan baik, dan diupayakan pada musim tanam berikutnya tidak timbul permasalahan yang berarti," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (PT Pusri) Sulfa Ganie di Palembang, Selasa.

Menurut dia, pada setiap musim tanam, pihaknya berupaya menyiapkan stok pupuk urea sesuai dengan kebutuhan petani sehingga tidak mengganggu kegiatan penanaman dan program peningkatan produksi pertanian tanaman pangan nasional.

Stok pupuk urea yang ada di gudang seluruh provinsi yang menjadi tanggung jawab PT Pusri akan terus ditambah, sehingga berapapun yang dibutuhkan petani sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) bisa dipenuhi dengan baik.

Selain Sumsel, provinsi yang menjadi tanggung jawab PT Pusri yakni Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pemenuhan kebutuhan pupuk urea bersubsidi untuk petani di sembilan provinsi tersebut optimistis dapat dilakukan dengan baik, karena kegiatan produksi keempat pabrik yang ada di Kota Palembang ini berjalan dengan baik, katanya.

Semetara mengenai proses distribusi atau pengiriman pupuk urea melalui angkutan darat dan laut, menurut dia sejauh ini tidak ada masalah dan berjalan cukup lancar sesuai jadwal yang ditentukan.

Sedangkan untuk mencegah terjadinya penyimpangan pendistribusian pupuk urea bersubsidi itu, pihaknya berupaya melakukan pengawasan secara ketat.

Melalui pengawasan penyaluran pupuk urea sektor pangan tersebut secara ketat, diharapkan selain dapat mencegah terjadinya penyimpangan pupuk bersubsidi juga dapat menjamin ketersediaan pupuk bagi petani pada setiap musim tanam, ujar Sulfa.