Enam kabupaten di Sumsel rawan angin langkisau

id bmkg, bmkg sumsel, cuaca, puting beliung, angin langkisau

Enam kabupaten di Sumsel rawan angin langkisau

Data dan gambar kondisi cuaca melalui pantauan satelit. (Foto Antarasumsel.com/14/Yudi Abdullah)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan sedikitnya enam kabupaten dan kota di Sumatera Selatan rawan bencana angin langkisau atau puting beliung pada musim pancaroba Juni 2016 ini.

"Pada musim pancaroba atau peralihan musim hujan ke kemarau sekarang ini masyarakat yang berada di daerah yang tergolong rawan bencana angin langkisau seperti Kota Palembang, Pagaralam, Kabupaten Ogan Ilir, Muaraenim, Banyuasin, dan Kabupaten Musirawas, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dari ancaman bencana itu," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten (BMKG) Sumatera Selatan Indra Purnama, di Palembang, Kamis.

Masyarakat yang berada di enam kabupaten/kota itu perlu meningkatkan kewaspadaan dari ancaman kemungkinan terjadinya bencana angin langkisau agar tidak menjadi korban dan dapat meminimalkan kerugian harta benda, katanya.

Dia menjelaskan, menjelang peralihan musim hujan ke kemarau sekarang ini diprakirakan sering turun hujan disertai angin kencang atau berpotensi terjadi bencana angin langkisau yang bisa merobohkan rumah dan bangunan lainnya.

Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan diperlukan kewaspadaan yang tinggi dengan menghindari berada di sekitar di bangunan-bangunan atau pohon yang diperkirakan gampang roboh.

Dengan kewaspadaan yang tinggi, diharapkan warga yang berada di daerah rawan terjadinya angin langkisau dapat melakukan berbagai langkah antisipasi menyelamatkan jiwa dan harta benda jika melihat tanda-tanda akan ada bencana tersebut, ujar Indra.

Sementara Kepala Dinas Sosial Sumsel Apriyadi sebelumnya menjelaskan pada musim pancaroba seperti tahun-tahun sebelumnya sering terjadi bencana angin langkisau yang bisa merusak bangunan rumah, merobohkan pohon dan barang lainnya, bahkan menimbulkan korban jiwa.

Berdasarkan pengalaman itu, selain mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan, pihaknya juga berupaya melakukan berbagai persiapan bantuan sehingga dapat diberikan bantuan secara cepat kepada masyarakat jika terjadi suatu bencana dampak musim pancaroba sekarang ini, kata dia pula.