Palembang harus tambah ruang terbuka hijau

id ruang terbuka hijau, taman, pemkot palembang, palembang, aktivis lingkungan hidup, wahli

Palembang harus tambah ruang terbuka hijau

Kota Palembang (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/15/Den)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sumatera Selatan meminta Pemerintah Kota Palembang di bawah kepemimpinan Harnojoyo harus menambah ruang terbuka hijau.

"Ruang terbuka hijau (RTH) harus ditambah karena jumlah luasannya masih sangat minim jika dibandingkan dengan luas wilayah kota yang dikenal dengan ikon jembatan Ampera itu," kata aktivis Walhi Sumatera Selatan Syarifudin Kobra di Palembang, Senin.

Menurut dia, luas wilayah Kota Palembang sekarang ini sekitar 40 ribu hektare, berdasarkan ketentuan paling tidak 20 hingga 30 persen dari total luas wilayah tersebut atau sekitar 8.000 hektare harus dijadikan RTH.

Berdasarkan data tersebut luasan RTH di Bumi Sriwijaya ini masih banyak kekurangan sehingga dibutuhkan perhatian pemerintah kota dan dukungan semua pihak sehingga jumlah RTH bisa segera bertambah hingga mencapai angka ideal.

"Areal ruang terbuka hijau di Palembang sekarang ini jumlahnya masih sangat minim di bawah 4.000 ha, sehingga perlu terus ditambah agar kota tersebut semakin indah, sejuk dan nyaman," ujarnya.

Dia menjelaskan, selain memperluas RTH dengan memanfaatkan lahan yang masih tersedia menjadi taman-taman kota, Wali Kota Harnojoyo diminta untuk menghentikan pemberian izin mendirikan bangunan bagi kepentingan apapun di lahan yang selama ini menjadi areal publik dan daerah resapan air.

Ruang terbuka hijau memiliki banyak manfaat bagi warga kota, selain menambah keindahan kota juga bisa memberikan kenyamanan atau membuat suasana kota lebih teduh, sejuk, dan segar.

Kemudian berfungsi sebagai pembersih udara dari polusi asap kendaraan bermotor dan industri, daerah resapan air hujan, mengoptimalkan fungsi lingkungan beserta segala isi flora dan faunanya.

Dengan tersedia RTH dalam jumlah yang ideal, selain akan memperindah dan membuat kehidupan warga lebih nyaman, juga bisa meminimalkan masalah banjir yang menjadi persoalan pada setiap musim hujan seperti sekarang ini jika turun hujan lebat lebih dari satu jam sejumlah ruas jalan protokol dan kawasan permukiman penduduk digenangi air, kata aktivis lingkungan itu.