Produksi sumur minyak terlantar capai 120 Barel

id sumur minyak, pertamina,

Produksi sumur minyak terlantar capai 120 Barel

Ilustrasi---Sumur Minyak Tua (ANTARA FOTO)

Musirawas, 23/4 (Antara) - Produksi sumur minyak dan gas bumi pada 23 titik yang diterlantarkan kontraktornya di area Mambang Sebasa, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, dalam waktu sepuluh jam menghasilkan sekitar 120 barel minyak mentah.

Kepala Dinas pertambangan Kabupaten Musirawas Suhendi, Sabtu, menjelaskan diketahuinya produksi minyak dan gas bumi (Migas) pada 23 titik sumur terlantar itu, setelah ditinjau tim atensi eksplorasi bersama PT Pertamina beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan hasil peninjauan tim atensi Pemkab Musirawas bersama Staf Ahli Pembangunan Joko, Field Manager Aset 2 Pendopo Asmen LR Tutit dewi, camat dan rombongan menemukan ada empat dari 23 titik sumur minyak terlantar itu sangat berpotensi menghsilkan minyak mentah.

Keempat titik yang ditinjau itu adalah Sumur MBG 4, MBG 16, MBG 18 dan MBG 19, rencananya akan dikelola kembali oleh PT Pertamina setelah izin dua perusahaan pertama dicabut pemerintah beberapa waktu lalu.

Sebelumnya melakukan eksplorasi PT Pertamina harus mendapat persetujuan izin prinsip dari Bupati Musi Rawas H Hendra Gunawan, setelah itu PT Pertamina mengurus izin lingkungan UKL-UPL dan memenuhi persyaratan lainnya, sehingga tidak ada permasalahan dikemudian hari.

"Berdasarkan hasil pengujian tim tersebut pada Sumur MBG 4 saja ternyata di peroleh 120 barel minyak mentah per sepuluh jam, mungkin tiga titik lainnya produksinya akan sama," jelasnya.

Saat ini PT Pertamina telah menyumbang perbaikan jalan dari Jembatan Mambang hingga Tugu Sempurna, artinya pihak perusahaan berupaya agar dapat mengelola kembali sumur migas dengan serius.

Sebelumnya seluruh tim berkumpul dan mebahas kelanjutan Reopening Migas, alhasil masyarakat sangat mendukung apa yang menjadi program pemerintah, karena bila sumur yang di tinggalkan kontraktornya itu di kelola kembali tentu akan meningkat perekonomian warga sekitar lokasi.

Masyarakat hanya meminta sekitarnya minta perdayakan sesuai ahliannya seperti sopir dan penjaga keamanan, ke 23 titik sumur migas yang ditelantarkan kontraktornya itu sempat ditambang masyarakat secara tradisonal, mereka hanya untuk mencari makan dan saat ini dikembalikan ke Pertamina sebagai pengelola baru, ujarnya.

Field Manajer Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field Heri Aminanto melalui Asisten Manajer Tuti Dwi Fatmayanti mengatakan selama ini 23 sumur tersebut telah di kelola TAC PT Akar sadpetra Sebasa, namun produksinya tidak optimal dan tinggalkan bagitu saja.

"Kita tidak tahu apa kendalanya, karena itu Pertamina akan mengambil alih pengelolaannya, namun sebelum dikelola akan melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan Pemkab Musirawas, agar mendapatkan persetujuan izin prinsif, intinya kita ingin mengelolah tetapi sesuai dengan aturan yang ada,,"jelasnya.