Palembang (ANTARA Sumsel) - PT Asuransi Jiwa Taspen membidik 14 ribu
pegawai negeri sipil Pemerintah Kota Palembang untuk mencapai target
pertumbuhan aset hingga Rp200 miliar pada 2015.
Marketing Coorporate PT Asuransi Jiwa Taspen, Arjati Erfin di
Palembang, Selasa, seusai bertemu dengan perwakilan pejabat pemkot
mengatakan, pemkot dan pemprov di Indonesia menjadi target anak
perusahaan PT Taspen ini, karena diperkirakan dapat dengan mudah bekerja
sama mengingat telah mengurusi tabungan hari tua PNS.
"PT Taspen baru pada 2014 sudah menelurkan anak perusahaan yakni PT
Asuransi Jiwa Taspen, karena selama ini sudah biasa bekerja sama, maka
diharapkan kalangan pemerintah mau memberikan manfaat lebih ke PNS
dengan mengikutkan asuransi jiwa," kata dia.
Ia mengemukakan, cara mengikuti program ini dengan menyisihkan
sejumlah dana dari gaji para PNS untuk membayar premi per bulan.
"Untuk kalangan pemerintah, sudah ada Pemprov Kalbar yang
memanfaatkan produk ini dengan mendaftarkan sekitar 5.000 PNS, sementara
Pemprov Kalteng dalam tahap penjajakan. Jika Pemkot Palembang berminat,
maka dengan sekitar 14 ribu PNS, dapat meraup premi per bulan sekira
Rp1 miliar," kata dia.
Terkait dengan kemungkinan terjadinya tumpang tindih dengan program
BPJS Ketenagakerjaan, Kepala Bidang Pelayanan PT Taspen Timbul Sihaaan
menerangkan bahwa keadaan itu tidak akan terjadi karena BPJS lebih fokus
ke tenaga kerja atau bukan PNS.
"Jika merujuk pada UU Nomor 5 tahun 2005 menyatakan bahwa PNS itu
adalah aparatur sipil negara, maka program asuransi jiwa ini sangat
berbeda dengan BPJS karena yang diberikan adalah manfaat pasti yang akan
cair setelah pensiun setelah tidak lagi menjadi PNS," kata Timbul.
PT Taspen mendirikan anak perusahaan PT Asuransi Jiwa Taspen
setelah dikeluarkannya keputusan pemerintah mengenai status pekerja BUMN
yang tidak lagi tergolong PNS.
Atas keputusan tersebut, terdapat 19 BUMN yang keluar dari PT
Taspen sehingga terdapat dana yang bisa dikumpulkan sebesar Rp2,1
triliun.
Kemudian, didirikan anak perusahaan PT Asuransi Jiwa Taspen untuk
mengelola dana tersebut dengan ditambah modal awal Rp300 miliar,
sehingga per Mei 2015 tercatat aset telah tumbuh menjadi Rp2,6 triliun.
Sejak beroperasi pada tahun lalu, perusahaan asuransi jiwa ini telah membukukan premi bisnis sebesar Rp138 miliar.
Berita Terkait
OJK dorong masyarakat berasuransi
Jumat, 26 April 2024 10:28 Wib
Cara kelola uang THR agar hemat dan lebih bermanfaat
Sabtu, 6 April 2024 11:38 Wib
BPJS Kesehatan membentuk forum stakeholder perluas peserta di Sumsel
Selasa, 5 Maret 2024 19:30 Wib
Jumlah klaim asuransi petani di Sumsel tembus Rp2,70 miliar pada 2023
Selasa, 6 Februari 2024 7:59 Wib
RSIA Az Zahra layani klaim BPJS sekaligus asuransi kesehatan swasta
Selasa, 21 November 2023 19:44 Wib
OJK cabut izin usaha PT Asuransi JiwaProlife Indonesia
Jumat, 3 November 2023 14:44 Wib
Pemkab OKU Selatan berikan jaminan sosial bagi petugas pemilu
Minggu, 1 Oktober 2023 19:26 Wib
12.410 petani Sumsel jadi peserta Asuransi Usaha Tani Padi
Senin, 14 Agustus 2023 22:11 Wib