Alih fungsi rawa masih berlanjut di Palembang

id alih fungsi lahan rawa, rawa, hentikan, masalah banjir, banjir, perlu penanganan serius

Alih fungsi rawa masih berlanjut di Palembang

Ilustrasi - Seorang siswa SD menyusuri jalan yang tergenang air di kawasan Lorong Mulya Jakabaring Palembang, Sumsel. (Foto Antarasumsel.com/14/Feny Selly/Aw)

...Permasalahan banjir yang melanda sejumlah kawasan permukiman penduduk dan ruas jalan protokol setelah turun hujan lebat cukup lama atau lebih dari dua jam sekarang ini semakin parah dan memerlukan penanganan yang serius...
Palembang (ANTARA Sumsel) - Aktivis lingkungan yang tergabung dalam Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sumatera Selatan menilai kegiatan alih fungsi lahan rawa di Kota Palembang masih berlanjut sehingga masalah banjir setelah turun hujan lebat semakin parah.

"Permasalahan banjir yang melanda sejumlah kawasan permukiman penduduk dan ruas jalan protokol setelah turun hujan lebat cukup lama atau lebih dari dua jam sekarang ini semakin parah dan memerlukan penanganan yang serius," kata aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Selatan, Syarifudin Kobra di Palembang, Selasa.

Melihat kondisi tersebut, diminta kepada Pemerintah Kota Palembang untuk menghentikan pemberian ijin alih fungsi rawa atau penimbunan rawa guna mencegah semakin parahnya banjir pada musim hujan tahun-tahun mendatang, katanya.

Menurut dia, berdasarkan data yang dihimpun aktivis Walhi, banjir yang melanda sejumlah kawasan permukiman penduduk dan beberapa ruas jalan di kota ini pada setiap hujan lebat turun lebih dari dua jam disebabkan rawa yang biasa menjadi daerah resapan air ditimbun dan dibangun gedung pertokoan atau kantor.

Alih fungsi rawa harus segera dihentikan dengan tidak memberikan ijin penimbunan dan menindak tegas masyarakat yang melakukan penimbunan secara ilegal, sehingga masalah banjir tidak semakin parah dan menimbulkan kerugian besar atau masalah sosial bagi warga kota yang dikenal dengan ikon jembatan Ampera ini.

Selain menghentikan alih fungsi rawa, Pemerintah Kota Palembang juga harus mencari solusi efektif untuk memecahkan masalah banjir yang selalu mengancam warga kota ini pada setiap turun hujan lebat, katanya.

Dia menjelaskan, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya banjir yakni terus berkurangnya luasan rawa, tidak efektifnya drainase akibat pembangunan menutup atau mempersempit saluran air itu.

Selain itu ditemukan pula banyak kegiatan usaha tidak memiliki ijin lingkungan hidup atau memiliki ijin tapi tidak mematuhi ketentuan yang ditetapkan.

Kemudian kurangnya kesadaran warga kota membuang sampah pada tempatnya terbukti hingga kini masih banyak warga membuang sampah sembarangan ke sungai, selokan atau drainase, serta masih minimnya tempat pembuangan sampah yang memadai.

Jika pemerintah kota ini membuat solusi dengan memperhatikan faktor penyebab terjadinya banjir tersebut, permasalahan yang selalu dikhawatirkan warga terutama yang berada di daerah rawan banjir ke depan tidak akan terjadi lagi, kata dia pula.