Korem Gapo waspadai modus kejahatan baru

Palembang (ANTARA Sumsel) - Komandan Korem 044 Garuda Dempo Kolonel Inf Suko Basuki menyatakan terus mewaspadai modus atau pola kejahatan baru terhadap pencurian minyak di daerah itu.

Sekarang ini ada indikasi oknum lembaga swadaya masyarakat di sekitar aliran minyak merusak pipa sehingga lahannya tercemar, maka mereka minta ganti rugi, kata Danrem 044 Garuda Dempo (Gapo) kepada wartawan usai menyerahkan lima unit mobil bantuan SKK Migas di Palembang, Rabu.

Menurut dia, oknum lembaga swadaya masyarakat (LSM) sekarang ini tidak lagi melakukan pencurian minyak, tetapi hanya merusak pipa sehingga lingkungannya tercemar.

Dengan tercemarnya lingkungan tersebut akibat adanya kebocoran pipa minyak, maka mereka minta ganti rugi, ujar dia.

Oleh karena itu kejahatan model baru tersebut harus dicegah supaya tidak terjadi lagi.

Dalam pencegahan terjadinya kejahatan baru tersebut pihaknya akan memaksimalkan patroli.

Patroli akan ditingkatkan supaya bila ada yang mencurigakan dapat dicegah sekaligus diantisipasi, katanya.

Dandim Muara Enim, Letktol Inf Ruslan mengatakan, memang kejahatan model baru itu pernah terjadi di wilayahnya, namun setelah diteliti ternyata kebocoran tersebut memang disengaja.

Menurut dia, pipa minyak dan gas di wilayahnya memang cukup panjang baik di daerah Pendopo maupun Tempirai.

Pipa di jalur Pendopo sepanjang 83 kilometer dan Timpirai 40 KM, ujar dia.

Dia mengatakan, jalur pipa minyak dan gas itu terus diamankan dengan melaksanakan patroli secara maksimal.

Memang, lanjut dia, pihaknya mendapatkan dua unit mobil untuk menambah bantuan delapan unit motor yang diterima sebelumnya.

Mudah-mudahan dengan adanya kendaraan patroli itu diharapkan pencurian minyak tidak terjadi, ujar dia.

Sementara Dandim Muba Lektol Inf Arief Hidayat mengatakan, untuk wilayah Musi Banyuasin juga rawan akan pencurian minyak.

Namun, sehubungan pihaknya memaksimalkan penjagaan sekarang ini belum ada laporan adanya pencurian minyak, katanya.