Pejabat: kadar batu bara di OKU rendah

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan, Ir Nasir Yazid menjelaskan bahwa kadar batu bara di daerah itu saat ini masih rendah, yakni antara 3.000-6.000 kalori.

"Kita akui kandungan batu bara yang dihasilkan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) masih rendah. Untuk pembentukan batu bara ini memerlukan ratusan juta tahun lamanya," kata Nasir di Baturaja, Minggu.

Nasir menjelaskan, sesuai dengan data yang mereka miliki, kadar batu bara di PLTU yang beroperasi di OKU hanya 3.000 kalori, sementara di Semidang Aji 4.000-5.000 kalori.

Mengenai OKU mampu bersaing dengan Kabupaten Muaraenim dalam hal produksi batu bara, Nasir menjelaskan, saat ini daerahnya belum bisa bersaing, sebab kadar mutiara hitam tersebut masih rendah.

"Kadar batu bara daerah kita ini paling tinggi 6.000 kalori. Sementara Muaraenim kadar batu bara-nya di atas itu," katanya.

Meski demikian, ia mengatakan, pihaknya terus menggenjot pendapatan sektor mineral, energi dan batu bara, karena hingga 25 persen PAD OKU berasal dari pertambangan.

"Saat ini khusus untuk batu bara cadangan di OKU mencapai miliaran ton, namun kita baru mampu mengekploitasi sekitar 2,5 juta ton per tahun," ungkapnya.

Menurut dia, dari tiga sektor, seperti migas, mineral, batu bara dan panas bumi, OKU bisa meraup pendapatan bagi hasil hingga Rp234 miliar per tahun.

Namun akibat harga sumber daya alam unggulan itu di pasaran internasional saat ini sedang turun, maka bagi hasilnya juga turun.

"Kalau tidak salah bagi hasil tahun ini hanya Rp191 miliar," ujarnya.