Jakarta (ANTARA) - Sebuah studi baru di Belanda menemukan adanya kaitan kondisi rambut dengan kemungkinan adanya penyakit jantung pada seseorang, yang disebabkan masalah hormon stres.
Sesekali mengalami kondisi rambut buruk atau bad hair day, kuku terkelupas, atau kulit pecah-pecah adalah kejadian umum yang biasanya tidak memerlukan kunjungan ke dokter. Namun, fenomena tersebut juga bisa menjadi indikasi serius tentang masalah kesehatan.
Dilaporkan Medicaldialy yang dikutip pada Kamis, hormon stres pada rambut dan kulit kepala dapat memprediksi kemungkinan seseorang menderita serangan jantung atau stroke, dan kemungkinannya meningkat hingga tiga kali lipat pada mereka yang berusia 57 tahun atau lebih muda.
Sebagai bagian dari penelitian, para peneliti menganalisis data dari tingkat hormon di rambut dan kulit kepala pada lebih dari 6.000 sampel rambut yang diperoleh dari pria dan wanita dewasa.
Berita Terkait
Tips diet sehat untuk penderita obesitas
Selasa, 22 November 2022 10:55 Wib
Anak rentan stres ketika terpapar tontonan yang tidak sesuai
Rabu, 17 November 2021 13:52 Wib
Menjaga suasana hati dan memberikan energi saat pandemi dengan kembang gula
Senin, 20 April 2020 17:36 Wib
Akibat Kurang tidur menurunkan kadar hormon testosteron
Rabu, 10 Oktober 2018 10:03 Wib
Kurang tidur menurunkan kadar hormon testosteron
Rabu, 10 Oktober 2018 10:02 Wib
Patah hati bisa mengakibatkan berbagai masalah
Rabu, 19 September 2018 10:28 Wib
Pakar ajak ibu menyusui konsumsi daun torbangun
Sabtu, 4 November 2017 9:03 Wib
begini cara agar tidur lebih nyenyak
Senin, 25 September 2017 16:45 Wib