Warga Desa Mendala OKU bangun jembatan darurat

id jembatan, warga bangun jembatan darurat

Warga Desa Mendala OKU bangun jembatan darurat

Warga Desa Mendala OKU bangun jembatan darurat (Foto: antarasumsel.com/14/Edo Permana)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Sejumlah warga membangun jembatan darurat setelah amblasnya jembatan di Desa Mendala Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, sejak beberapa hari lalu.

Jembatan darurat yang dibangun dengan menggunakan balok kayu berukuran 7x 14 x 4 meter itu bertujuan agar warga dapat melintas menuju ke Desa Sri Mulya unit 15 Kecamatan Sinar Peninjauan atau sebaliknya, kata Kepala Dusun (kepala desa-red) V Desa Mendala Suyono di Baturaja, Rabu.

"Saya sudah meminta Kepala Desa (Kades) Mendala membeli batang kayu dan keperluan lainnya untuk membuat jembatan darurat sehingga bisa dilalui oleh warga," katap Camat Peninjauan Feri Iswan menambahkan.

Menurut dia, pihaknya sudah melaporkan secara lisan kepada Pelaksana tugas (Plt) Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Kuryana Aziz terkait langkah konkret yang telah diambilnya sebagai antisipasi sementara sebelum jembatan tersebut diperbaiki secara permanen oleh Dinas PU Bina Marga OKU.

Selain itu, lanjut Feri, pihaknya juga sudah meminta bantuan kepada Danramil dan Kapolsek Peninjauan untuk mengawasi pembangunan jembatan darurat sampai selesai dan dapat dilalui warga.

Ia menambahkan, berdasarkan informasi yang didapatnya di Dinas PU Bina Marga OKU, untuk perbaikan jembatan tersebut secara permanen belum bisa dilaksanakan mengingat dana untuk itu belum ada.

"Informasinya Dinas PU Bina Marga OKU belum bisa melakukan perbaikan karena hingga saat ini dananya belum ada. Kemungkinan jembatan tersebut baru bisa diperbaiki setelah APBD OKU 2015 disahkan. Sedangkan untuk dana bencana alam juga belum ada," ujar Feri.

Untuk itu, ia berusaha meminta bantuan pihak ketiga memperbaiki sementara jembatan itu, karena jika tidak segera dilakukan kemungkinan besar jembatan tersebut akan ambruk.

Menurut dia, ujung jembatan melintas di atas sungai Jawi-Jawi tersebut saat ini mulai mengalami keretakan akibat tergerus arus air sungai yang masih deras.

Bahkan, jika kemarin jembatan yang amblas hanya satu meter, hari ini tingkat kemiringan jembatan sudah mencapai 45 derajat.

Sementara tingkat kemiringan jembatan hari ini menjadi 45 derajat. Belum lagi ujung jembatan di sisi lain juga mulai mengalami keretakan.

"Alhamdulillah, kita mendapat bantuan dari PT Tiara Bumi berupa tiga truk batu koral dan alat berat untuk memperbaiki sementara jembatan tersebut," ujarnya.