Baturaja (ANTARA Sumsel) - APBD Perubahan Kabupaten Ogan Komering Ulu
Sumatera Selatan, pada 2014 bertambah Rp30,401 miliar sudah disepakati
antara eksekutif dan legislatif pada rapat Paripurna pengesahan
Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas Pelafon Anggaran Sementara,
Senin.
Paripurna pengesahan Kebijakan Umum Anggaran serta Plafon Anggaran
Sementara (KUA PPAS) APBD perubahan Ogan Komering Ulu (OKU) 2014
dikeluarkan setelah melalui tahapan kompromi yang alot di internal
legislatif, karena terjadi perbedaan pendapat menyangkut payung hukum
pembahasan termasuk APBD 2015 lantaran alat kelengkapan dewan masih
belum terbentuk.
Ketua DPRD OKU, Drs Johan Anuar di Baturaja, Senin mengatakan
pembahasan APBD perubahan maupun APBD sudah bisa dilakukan oleh DPRD
yang belum membentuk alat kelengkapan dewan sesuai suarat Edaran Mentri
Dalam Negeri.
"Kalau alat kelengkapan dewan masih belum terbentuk maka DPRD bisa
mengacu pada suarat edaran Mentri Dalam Negeri, karena jelas
petunjuknya, kalaupun terjadi silang pendapat sesama anggota dewan
menyangkut payung hukum pembahasan, itulah demokrasi namanya," kata
Johan.
APBD OKU 2014 senilai Rp1,065 triliun hinggga bertambah Rp30,401
miliar atau menjadi Rp1,096 triliun setelah terjadi perubahan.
Pengesahan KUA PPAS ini langsung dilakukan Pelaksana tugas Bupati OKU, Kuryana Aziz dengan Ketua DPRD OKU, Drs Johan Anuar.
Usai paripurna pengesahan KUA PPAS langsung dilaksanakan Rapat
Paripurna pembahasan APBD perubahan OKU yang ditargetkan Senin depan
sudah disetujui dewan.
"Memang kelihatanya kejar tayang, tapi seluruh tahapan harus
berjalan. Kita siap bekerja ekstra asal APBD perubahan ini rampung,
karena waktu kita terbatas. Setelah itu kita melaksanakan pembahasan
APBD tahun 2015. Saya yakin cepat selesai," jelas Johan.
Sementara Pelaksana tugas Bupati OKU, Kuryana Aziz menyambut gembira
kerja keras anggota dewan melaksanakan pembahasan APBD perubahan tahun
2014.
"Kita patut apresiasi kerja sama eksekutif dan kegiskatif. Kalaupun
terjadi silang pendapat sesama anggota dewan untuk melahirkan keputusan
yang terbaik bagi daerah dan rakyat. Demokrasi yang benar itu harus ada
perbedaan pendapat terlebih dahulu yang akhirnya menemukan kata sepakat
dengan keputusan mayoritas," ujarnya.
Berita Terkait
Palembang prioritaskan sektor pendidikan dalam APBD-P 2022
Senin, 22 Agustus 2022 18:09 Wib
Anggaran Disbudpar Sumsel bertambah Rp5 miliar
Jumat, 16 September 2016 17:41 Wib
Normalisasi Sungai Muaraenim gunakan APBDP Sumsel 2015
Senin, 12 Oktober 2015 8:20 Wib
PAN minta pelaksanaan APBDP dilaksanakan efisien
Senin, 7 September 2015 17:43 Wib
Legislator: anggaran RS Erba masuk APBDP
Senin, 27 April 2015 17:18 Wib
Anggaran RS Erba diperjuangkan pada APBDP
Selasa, 31 Maret 2015 19:28 Wib
APBD Perubahan Palembang dilakukan pemangkasan
Selasa, 8 Juli 2014 2:38 Wib
APBD perubahan Palembang bertambah Rp15 miliar
Rabu, 11 September 2013 9:27 Wib