KPK sehari tiga kali di demo

id kpk, didemo,aksi unjuk rasa

KPK sehari tiga kali di demo

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Antarasumsel.com/Grafis/Aw)

...Tiga kelompok dari organisasi berbeda tersebut tidak mengerahkan masa dalam jumlah besar, meski begitu orasi-orasi yang disampaikan di depan gedung KPK mendapatkan pengamanan aparat kepolisian...
Jakarta (ANTARA Sumsel) - Komisi Pemberantasan Korupsi tiga kali didatangi aksi demo, yakni Lembaga Penyelamat Anak Bangsa, Serikat Pemuda Kerakyatan serta Front Komunitas Mahasiswa Bawah Tanah/Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Anti Korupsi, Selasa.
       
Tiga kelompok dari organisasi berbeda tersebut tidak mengerahkan masa dalam jumlah besar, meski begitu orasi-orasi yang disampaikan di depan gedung KPK mendapatkan pengamanan aparat kepolisian.
       
Komisi Pemberantasan Korupsi didesak menyelidiki sejumlah kasus dugaan korupsi yang terjadi sejumlah daerah yang menyeret figur politik dan pemerintahan.
       
Lembaga Penyelamat Anak Bangsa (LPAB) misalkan mendesak KPK melakukan pemeriksaan lanjutan atas kasus Century yang diduga merugikan negara sebesar Rp7,4 triliun. Kasus ini menurut Wakil Ketua LPAB Nanang Firdaus jalan di tempat dan belum ada keseriusan penyidikan meskipun telah ada bukti audit Badan Pemeriksa Keuangan yang melaporkan indikasi kerugian tersebut.
        
Satu jam kemudian, kira-kira pukul 13.00 WIB kelompok yang menamakan diri Serikat Pemuda Kerakyatan (SPKR) melakukan aksi serupa di pintu masuk gedung KPK.
       
Sejumlah tuntutan disampaikan Koordinator Lapangan SPKR Hendri kepada aparat penegak hukum di antaranya meminta Mabes Polri dan Kejaksaan Agung agar menuntaskan kasus dugaan korupsi pengadaan alat-alat kesehatan di enam kabupaten 2012 yang melibatkan pimpinan partai.
      
Selanjutnya sekitar pukul 15.30 WIB giliran Front Komunitas Mahasiswa Bawah Tanah/Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Anti Korupsi yang mendatangi KPK dan berorasi.
       
Aziz Fadirubun dari Front Komunitas Mahasiswa Bawah Tanah saat orasi mendesak KPK menyidik proyek pengadaan elektronik KTP sebesar Rp7 triliun dan terindikasi korupsi sebesar Rp2,9 triliun, dugaan korupsi pengadaan baju dan peralatan hansip senilai Rp360 miliar.
       
Selain itu dugaan korupsi pembangunann lapangan tembak PON Riau, dugaan korupsi Bank Bali, dugaan penyelundupan beras impor, serta dugaan korupsi blok Kangean sebesar Rp7 triliun.
       
Hingga pukul 16.20 WIB tak lagi terlihat petugas kepolisian yang berjaga-jaga di depan pintu masuk gedung KPK, yang ada hanya dua petugas satuan pengamanan yang mengatur lalu lintas kendaraan yang masuk ke KPK.